Gerhana bulan parsial terlama pada 19 November 2021 dapat disaksikan di beberapa wilayah Indonesia

- 18 November 2021, 07:00 WIB
Pada 19 November 2021, gerhana bulan sebagian dapat disaksikan di sebagian wilayah Indonesia.
Pada 19 November 2021, gerhana bulan sebagian dapat disaksikan di sebagian wilayah Indonesia. /Time and Date/

Baca Juga: Jeff Bezos bicara tentang Alien dan 'rumah baru' di luar angkasa bagi manusia Planet Bumi

Fenomena yang membuat pancaran langit yang semula biru berubah disebut sebagai hamburan Rayleigh atau hamburan preferensial dari panjang gelombang cahaya tertentu dari partikel yang sangat kecil.

Ini sekitar sepersepuluh panjang gelombang cahaya atau lebih kecil. 

Pada siang hari, gelombang cahaya matahari yang terdiri dari warna yang sesuai dengan panjang gelombang masing-masing.

Baca Juga: Alien abduction, kisah penculikan oleh UFO yang tercatat dalam sejarah

Gelombang cahaya ini disaring melalui atmosfer, di mana molekul gas nitrogen dan oksigen kecil membiarkan panjang gelombang yang lebih panjang seperti merah, oranye, dan kuning, melewati langsung ke tanah. 

Namun, panjang gelombang yang lebih pendek,  seperti violet dan biru, diserap dan kemudian tersebar ke segala arah. Ini memberikan lebih banyak kesempatan untuk terlihat di mata kita.

Itulah Bagaimana fenomena hamburan cahaya yang sama membuat bulan terlihat. Selama gerhana bulan total, matahari, Bumi, dan bulan berada pada satu garis.

Ketika Bumi berada tepat di depan matahari, Bumi menghalangi sinar matahari menerangi bulan. Pada saat itu, kita di Bumi bisa melihat cincin cahaya di sekitar bulan.

Meskipun planet Bumi jauh lebih besar dari matahari, cahaya bintang pun membelok di sekitar tepi Bumi dan cahaya ini akan dipantulkan ke Bulan.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah