Network
WartaBulukumba - Sebagai 'big village' yang menampung lebih 10 juta manusia, gedung-gedung, dan infrastruktur lainnya yang tumplek blek di dalamnya, tanah Jakarta sedang menahan beban beratnya.
Melewati sejarah dan peradaban, peristiwa-peristiwa alam pun niscaya akan menyampir pula padanya, kota yang di masa silam pernah dinamai Sunda Kelapa.
Belum lama ini sebuah prediksi ilmiah menyebutkan bahwa Jakarta tenggelam tahun 2050 dan bukan hal yang mustahil sebagai peringatan berbagai pihak untuk membenahi aspek tata ruang.
Baca Juga: Fenomena 'ada telur dalam telur', ini penjelasan ilmiahnya
"Saya kira ini bukan sesuatu yang mustahil, tapi keniscayaan yang akan terjadi kalau Jakarta tidak secara cermat melakukan pengelolaan pembangunannya. Ini suatu peringatan yang kita perlu perhatikan," kata Bambang Hari Wibisono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin 7 Juni 2021.
Sejumlah pakar dan lembaga riset dalam beberapa tahun terakhir memberikan prediksi bahwa Jakarta akan tenggelam dalam beberapa puluh tahun mendatang.
Salah satunya adalah aporan terbaru yang dirilis oleh Fitch Solutions Country Risk & Industry Research. Lembaga itu menyebut Jakarta tenggelam tahun 2050 sebagai akibat dari sejumlah persoalan yang dihadapi saat ini.
Baca Juga: Korea Utara sebut Zionis melakukan genosida terhadap anak-anak Palestina
Menurut Bambang, prediksi-prediksi semacam ini menjadi peringatan penting akan ancaman yang dihadapi Jakarta di masa mendatang yang menuntut upaya serius untuk dilakukan saat ini.
