Benarkah AI ancaman bagi banyak profesi? Copywriter asal Bulukumba ungkap pengalaman dibantu AI

31 Maret 2023, 00:31 WIB
ilustrasi copywriting. /Pexels/bongkarn thanyakij

WartaBulukumba - Jenny - nama samaran - adalah seorang cewek milenial asal Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan yang selalu bersemangat. Dia seorang copywriter profesional yang sejak tahun 2022 dikontrak oleh sebuah agensi pemasaran di Yogyakarta.

Jenny tidak membutuhkan kantor. Sehari-hari dia hanya bekerja dari rumah kediamannya di Bandung. Cewek lajang Bulukumba ini sudah tiga tahun berkuliah di Kota Kembang sambil nyambi sebagai copywriter.

Jenny mengaku setiap hari bekerja dengan menggunakan kecerdasan otak, imajinasi, intuisi dan sambil sesekali dibantu salah satu situs penyedia kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam menulis teks.

Baca Juga: AI kian 'mengerikan' picu grup advokasi AS meminta FTC menghentikan rilis OpenAI GPT-4

Dalam bincang-bincang online secara eksklusif dengan WartaBulukumba.com pada Kamis malam, 30 Maret 2023, Jenny mengungkapkan bahwa tidak serta merta AI datang sebagai ancaman yang sangat nyata.

"Saya tidak tahu bagaimana kerentanan soal profesi lainnya akibat masifnya AI seperti Bard dan ChatGPT misalnya, namun yang saya tahu sebagai seorang copywriter, AI sangat membantu saya untuk menulis teks atau konten yang persuasif dan menarik perhatian, yang bertujuan untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek perusahaan. Saya dapat menulis teks untuk iklan cetak, iklan online, brosur, pamflet, spanduk, presentasi, dan banyak lagi. Selama ini AI bagi saya sangat membantu namun eksekusi hasil akhir teks tetap pada saya sebagai manusia," tuturnya.

Saat ditanya soal gaya bahasa yang telah ditentukan oleh perusahaan atau klien mereka, Jenny menyibak hal yang sangat menarik.

Baca Juga: GPT-4 inkarnasi terbaru ChatGPT semakin pintar! Ancaman AI kian nyata terhadap banyak profesi?

"Justru dengan bantuan AI, saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan akurat. Saya hanya perlu memberikan tema atau konsep yang diinginkan, dan AI akan menampilkan beberapa pilihan kata kunci dan frasa yang dapat digunakan dalam penulisan. Dengan begitu, saya dapat menyusun kalimat dengan mudah tanpa harus berpikir terlalu keras," ungkapnya.

Meskipun begitu, Jenny mengaku tidak sepenuhnya bergantung pada AI. Ia masih memeriksa setiap kata dan kalimat yang ditulisnya, memastikan semua kalimat yang disajikan adalah benar dan mudah dipahami oleh pembaca.

Copywriting bisa digunakan dalam berbagai bentuk media seperti iklan cetak, iklan televisi, iklan radio, iklan online, brosur, katalog produk, halaman penjualan, dan banyak lagi.

 

Baca Juga: Ngeri! Bard Google punya sederet keunggulan ini dibanding ChatGPT? Bisa menulis puisi dan dongeng lebih bagus

Seorang copywriter harus memiliki kemampuan untuk menarik perhatian pembaca, menyajikan informasi secara jelas dan persuasif, serta menghubungkan produk dengan kebutuhan dan keinginan pembaca. Untuk menjadi seorang copywriter yang sukses, seseorang harus memiliki keterampilan menulis yang baik dan memahami teknik-teknik copywriting yang efektif.

Soal kekhawatiran banyak kalangan bahwa justru profesi copywriter, editor dan konten kreator adalah termasuk paling terancam oleh AI, Jenny memilih untuk tetap berpikir positif dan fokus pada pengembangan keterampilannya agar dapat terus bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

"Saya pikir, copywriting adalah seni dan teknik menulis teks promosi atau iklan dengan tujuan mempromosikan atau menjual produk atau layanan. Dalam seni, manusia berbeda dengan mesin. Tujuan utama dari copywriting adalah untuk menarik perhatian calon konsumen, mengkomunikasikan manfaat produk atau layanan, dan mendorong pembaca untuk mengambil tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian atau mendaftar untuk layanan. Saya rasa, bagi saya, AI hanya pendukung yang mumpuni namun tak bisa menggantikan saya," urainya yakin.

Baca Juga: Lebih 'ngeri' dibanding ChatGPT dan GPT4! Tak lama lagi robot humanoid sulit dibedakan dengan manusia?

Bard Google, ChatGPT dan GPT-4

Dalam arus persaingan AI, kemunculan Bard Google, chatbot Bing, ChatGPt hingga GPT4 begitu menyita perhatian besar akhir-akhir ini.

ChatGPT adalah platform chatbot terkemuka yang membantu pembuatan konten website, media sosial, dan copywriting.

Sementara itu Bard adalah sebuah program eksperimen yang masih dalam tahap awal pengembangan. Google memberikan peringatan kepada para pengguna bahwa informasi yang diberikan oleh Bard mungkin tidak selalu akurat dan bahkan bisa menghina.

Meskipun demikian, Google berharap bahwa Bard dapat menjadi pelengkap bagi pengguna dalam mencari ide, membuat draf tulisan, atau sekadar menjadi teman berbicara. Google juga menekankan bahwa informasi yang diberikan oleh Bard tidak mencerminkan visi perusahaan, sehingga pengguna harus tetap berhati-hati dan kritis dalam memeriksa kebenaran informasi yang diberikan oleh Bard.

Baca Juga: Tutorial cara mengakses ChatGPT, bisa menjadi teman ngobrol yang humoris!

Sebagai sebuah chatbot, Bard memiliki antarmuka sederhana berupa kotak teks kosong yang memungkinkan pengguna untuk memberikan pertanyaan tentang berbagai topik. Namun, Google menegaskan bahwa Bard bukan pengganti dari search engine, melainkan pelengkap yang dapat membantu pengguna dalam mencari ide atau bahkan sekadar sebagai teman berbicara.

Tiga Tools Alternatif Selain Bard Google dan ChatGPT

Tahukah ANda? Sebenarnya masih ada setidaknya 10 tools AI alternatif yang dapat membantu dalam pembuatan konten website dan media sosial. Bisa membantu mempermudah pekerjaan yang berhubungan dengan teks maupun video. Berikut ini adalah 3 dari deretan tools tersebut.

1. Copy.ai Copy.ai adalah tools AI yang memungkinkan pengguna untuk membuat tulisan berupa postingan blog, kampanye email, sales landing page, dan tulisan menarik untuk iklan yang bisa mendatangkan konversi penjualan.

Dibuat oleh Chris Lu dan Paul Yacoubian pada awal tahun 2020, Copy.ai menggunakan kecerdasan buatan dan algoritma machine learning untuk menghasilkan copy bagi para pemilik usaha, staf marketing, dan penulis konten. Banyak perusahaan besar seperti eBay, Ogilvy, Nestle, dan Zoho menggunakan Copy.ai untuk handle urusan konten.

Copy.ai hadir dengan versi gratis dan berbayar, yang membedakan adalah fitur dukungan multi bahasa dan jumlah kata yang dibatasi pada versi gratisan.

2. CopyMonkey CopyMonkey adalah tools AI yang membantu penulisan konten dan lebih dikhususkan pada halaman eCommerce atau produk.

Pengguna dapat menggunakan CopyMonkey untuk platform eCommerce seperti Tokopedia dan Shopee ataupun untuk iklan sendiri di website toko online.

CopyMonkey menghasilkan kata-kata yang menarik dan menghasilkan konversi penjualan dengan algoritma machine learning. Selain itu, CopyMonkey juga bisa digunakan untuk melakukan riset kata kunci. 

3. Canva Magic Write Canva Magic Write memungkinkan pengguna menuliskan konten atau copywriting untuk media sosial, bahan infografis, dan masih banyak lagi.

Pengguna hanya perlu mengetik prompt seperti “create a video outline about topic etc” dan Canva melalui magic writenya juga bisa memasukkan data ke dalam tabel atau chart. Harga Canva Magic Write tidak dijelaskan.

Dalam dunia yang terus berkembang, pengguna dapat memanfaatkan AI untuk membantu dalam pembuatan konten website dan media sosial. Namun pilihan dan kendali seharusnya ada di tangan Anda, manusia. Bukan mesin.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler