WartaBulukumba - Unidentified Flying Object atau benda terbang tak dikenal kian gencar menari dalam wilayah studi ilmiah dan berbagai komparasi yang menyertainya di tubuh NASA.
Pihak NASA tampaknya tidak ingin lagi memandang remeh penyelidikan UFO. Alien pun tentu saja masuk ke konversi studi yang datang bersama entitas misterius itu.
NASA melalui sebuah pengumuman resminya pada bulan Juni menyebutkan bahwa para ilmuwan mereka akan membuka studi ilmiah tentang UFO yang baru-baru ini diganti namanya menjadi UAP atau fenomena udara tak dikenal.
Baca Juga: NASA akan mengubah satelit menjadi alat pemburu UFO dan Alien
Dilansir WartaBulukumba.com dari Space.com, tujuan utama, kata pejabat NASA pada saat itu, adalah untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi data UFO yang tersedia, menyusun cara terbaik untuk mengumpulkan pengamatan di masa depan dan menentukan bagaimana badan tersebut dapat menggunakan data tersebut untuk memajukan pemahaman kita tentang langit yang membingungkan ini. pemandangan.
Studi ini akan dipimpin oleh astrofisikawan David Spergel, presiden Yayasan Simons di New York City.
Dan NASA bekerja keras untuk memenuhi jadwal itu, kata para pejabat Rab,117 Agustus 2022 lalu dalam "pertemuan balai kota" yang membahas berbagai proyek dari Direktorat Misi Sains (SMD) badan tersebut.
Baca Juga: Awareness terhadap UFO di Indonesia masih rendah, ini penyebabnya
"Kami akan mengerahkan kekuatan penuh" pada persiapan untuk studi UAP, Daniel Evans, asisten wakil administrator asosiasi untuk penelitian di SMD, mengatakan selama balai kota hari Rabu.
"Ini sangat penting bagi kami, dan kami menempatkan prioritas tinggi di atasnya."
Panel studi akan terdiri dari 15 hingga 17 orang, tambah Evans. Orang-orang ini akan menjadi "beberapa ilmuwan terkemuka di dunia, praktisi data, praktisi kecerdasan buatan, pakar keamanan kedirgantaraan, semuanya dengan tugas khusus, yaitu memberi tahu kami bagaimana menerapkan fokus penuh sains dan data ke UAP," katanya.
Baca Juga: Geger penampakan UFO di Jepang namun pemerintah tetap bungkam
Evans dan timnya telah mengidentifikasi kandidat teratas mereka untuk panel dan berencana untuk menjalankannya oleh Administrator NASA Bill Nelson pada hari Rabu, setelah balai kota.
Asalkan Nelson mengacungkan jempol, roda kini mulai berputar pada penunjukan resmi panelis.***