Ilmuwan China temukan obyek misterius di Bulan melalui misi Change 4! Pangkalan Alien?

8 Desember 2021, 08:22 WIB
Change 4 saat melakukan eksplorasi menjelajahi sisi jauh Bulan. /Tangkapan layar Instagram.com/@capcominfo

WartaBulukumba - Bulan semakin misterius, sebuah obyek yang tidak biasa tertangkap dalam pengamatan para ilmuwan yang bertugas dalam misi Change 4.

Alien pemilik pangkalan itu? Spekulasi itupun berkembang dengan cepat sejak pesawat luar angkasa tanpa awak milik China menemukan atau 'bertemu sesuatu'.

Change 4 melanjutkan kesuksesan sebelumnya yang dicapai Change 3 milik badan luar angkasa nasional China yakni CNSA, NASA-nya China.

Mereka telah mendaratkan penjelajah luar angkasa Change 4 di sisi jauh Bulan pada Desember 2013 lalu.

Baca Juga: USO, versi lain UFO di bawah permukaan laut yang juga pernah muncul di Indonesia

Seperti yang diulas laman The Conversation pada 10 Januari 2019, Change merupakan nama dari Dewi Bulan orang-orang China. Change 4 dibangun setelah kesuksesan penjelajah Change 3, yang telah mendarat di Bulan pada Desember 2013.

Hanya Amerika Serikat dan Uni Soviet yang pernah mendaratkan pesawat luar angkasa di Bulan sebelumnya. Entah itu dikemudikan oleh manusia di dalam pesawat, atau jika tanpa kru pesawat, bergantung pada keberuntungan untuk suatu pendaratan yang aman.

Change 4 memaksimalkan sebuah kamera yang menyasar arah bawah dan perangkat lunak penghindaran bahaya untuk mengarahkan dirinya ke suatu titik pendaratan yang datar dan cukup bebas dari bebatuan, sementara pesawat mendarat perlahan menggunakan retrorocket.

Baca Juga: Alien, UFO, piramida Mesir, Osiris dan artefak-artefak zaman kuno yang saling bertautan

Pesawat luar angkasa manapun yang berada di sisi jauh Bulan tidak dapat "melihat" Bumi, sehingga tidak juga dapat mengirim atau menerima sinyal radio dari pusat kendali di Bumi.

Untuk mengatasi masalah ini, CNSA menempatkan sebuah satelit relay  di “orbit lingkaran cahaya” yang cerdik di sekitar titik di ruang angkasa yang cukup jauh di luar Bulan sehingga ia selalu dapat melihat sisi jauh Bulan dan Bumi di atas cakrawala Bulan.

Satelit relay itu disebut Queqiao, yang berarti “Jembatan Magpie”, mengingatkan pada sebuah jembatan yang dibentuk oleh burung-burung di seberang Bima Sakti dalam mitologi China.

Baca Juga: Rotasi Bumi melambat, peringatan ufologi tentang dimensi kelima dan Alien Pleiadian mulai terbukti?

Kembali ke obyek misterius tersebut. Dia disana. Terlihat di kawah Von Karman di Cekungan Kutub Selatan Aitken. Tempat di sisi terjauh Bulan adalah wilayah kerja Yutu 2 sejak mendarat 3 Januari 2019 lalu.

Bagian operator misi di Bumi misi akhirnya memerintahkan kendaraan penjelajah tersebut memindai area di sekitarnya.

"Sebuah kubus menonjol di cakrawala utara menarik perhatian mereka. Apakah itu rumah yang dibangun alien setelah pendaratan darurat? Atau pesawat antariksa perintis dari pendahulu yang menjelajahi Bulan," tulis unggahan Our Space, dikutip dari Gizmodo, Selasa 7 Desember 2021.

Baca Juga: Alien lebih cepat dideteksi melalui FAST, teleskop luar angkasa terbesar di dunia milik China

Menurut Our Space jarak kendaraan itu dengan benda misterius tersebut hanya 80 meter. Yutu 2 butuj waktu 3 bulan agar bisa sampai ke lokasi benda misterius tersebut.

Koresponden SpaceNews yang meliput program luar angkasa China, Andrew Jones, mengatakan bahwa benda aneh itu bukan alien meskipun dia merekomendasikan juga agar obyek misterius tersebut layak diteliti.

Sejatinya sisi jauh dari Bulan berbeda dari sisi dekat. Sisi jauh punya lebih sedikit tutupan aliran lahar gelap yang disebut lunar maria atau “laut”.

Baca Juga: Misteri Alien Venusian yang bertamu di Pentagon, awak UFO dari Planet Venus

Ada juga penurunan selebar 2.500 km yang dikenal sebagai cekungan Selatan Aitken Kutub (SPA) yang menempati sebagian besar bagian selatan sisi jauh.

Ini mungkin bekas lubang dari tumbukan yang sangat kuno–dan karena kedalamannya sekitar 8 km ia menyediakan jendela melalui kerak bulan dan ke dalam mantel yang melandasinya.

Lokasi ini istimewa karena tidak pernah dibanjiri oleh lava seperti cekungan besar di sisi dekat.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler