"Termasuk Gedung Laboratorium dan Fisioterapy yang diresmikan Bapak Gubernur pada hari ini," ujarnya.
Melengkapi komitmen Pelayanan kesehatan, Pemerintah Daerah Bulukumba sejak tahun 2019 telah memberikan tambahan insentif bagi dokter dan paramedis yang bertugas sebagai ujung tombak pelayanan pada puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba dengan realisasi anggaran sebesar Rp 4 miliar hingga tahun 2020.
Sedangkan untuk mengantisipasi keberlanjutan pandemi Covid-19, pemerintah daerah telah menyiapkan mobil Combat PCR atau Laboratorium PCR mobile sebagai upaya aktif dalam memutus rantai penularan Covid-19 yang akhir-akhir ini semakin meningkat.
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUS Sulthan Daeng Radja, dr. Anshory Sahlan, Sp. KFR(K) menjelaskan, di gedung baru tersebut salah satunya, terdapat instalasi rehabilitasi medis, selain instalasi laboratorium patologi klinik.
"Semoga dengan adanya gedung baru ini, tentunya dengan ruangan yang cukup luas, dilengkapi dengan peralatan untuk terapi dan termasuk alat-alat mobilitas fisik, gymnastic, hidroterapi, tentunya semua ini bisa menjadi bekal untuk kita menangani pasien-pasien," jelasnya.
Baca Juga: Kontrak fantastis terkuak, karir Messi melandai?
Pasien yang ditangani adalah untuk pasien pasca stroke, pasca operasi atau pasien-pasien yang tidak perlu pengobatan maupun operasi.
Sebagai RS Tipe B di regional selatan-selatan Sulsel, diharapkan bisa menjadi pusat rujukan rumah sakit lainnya.
Sedangkan untuk Instalasi Rehabilitas Medik sumber daya manusianya terdiri dari tim dokter spesialis dan fisioterapis. Ia berharap bahwa pengembangan SDM penting untuk menambah wawasan. Termasuk pendidikan ke luar negeri yang pesat bidang fisioterapisnya maju.