Bukan hanya itu, kemampuan Unpacti dalam memperoleh beasiswa dari berbagai sumber, termasuk Beasiswa KIP Kuliah, menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pendidikan berkualitas bagi mahasiswa.
Namun, lebih dari sekadar data, pesan moral dari acara tersebut tergambar dari sambutan Gubernur Sulsel yang menekankan perbedaan positif yang harus terwujud setelah meraih gelar sarjana.
Wisudawan diharapkan berinovasi dan berkreasi
Harapan untuk berinovasi dan berkreasi juga disuarakan oleh Ketua Yayasan Al Aghsan Universitas Pancasakti.
Gubernur Sulsel dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kesra, Dr Jayadi Nas, mengatakan harus ada perbedaan antara sebelum dan setelah menjadi sarjana.
“Perbedaan itu antara lain pada sikap dan cara berpikir,” kata Jayadi yang mengaku punya hubungan emosional dengan Universitas Pancasakti Makassar karena pernah mengajar di kampus yang terletak di Jalan Andi Mangerangi Makassar.
Harapan yang sama disampaikan Ketua Yayasan Al Aghsan Universitas Pancasakti yang diwakili Sekretaris, Kamaluddin SE MM.
“Saya berharap para wisudawan dapat berinovasi dan berkreasi untuk masa depan,” kata Kamaluddin.
Event yang mengangkat tema "Melalui Transformasi Akademis Ciptakan SDM Unggul Berkualitas dan Berdaya Saing di Era Industri 4.0" ini juga menampilkan orasi ilmiah oleh Prof Sukri Palutturi dari Universitas Hasanuddin, serta penandatanganan MoU antara Unpacti Makassar dengan Universitas Lamappapoleonro, Soppeng.
Kehadiran mantan Rektor, tokoh akademisi, dan perwakilan kota Makassar serta sejumlah undangan menjadi persembahan terindah bagi perayaan prestasi ini. Unpacti Makassar tidak hanya mencetak sarjana, melainkan mewujudkan impian dan harapan bagi masa depan yang lebih cemerlang.***