Kepala Desa Bululoe, H Mantariso berharap, ini adalah langkah yang akan membantu masyarakat meningkatkan kegiatan industri rumah tangga mereka. Sebuah harapan yang tulus bagi masa depan yang lebih terang.
Pendampingan dalam pembuatan sabun menjadi kunci. Yusriyani SSi MKes Apt, seorang Dosen Akademi Farmasi Yamasi Makassar, menggandeng para ibu itu. Mereka dibimbing dengan penuh kesabaran. Bagaimana mencampur bahan-bahan yang tepat, proses yang tepat, hingga sabun-sabun pun siap di tangan mereka.
Drs Syarifuddin KA MSi, sang pembimbing lapangan, menyampaikan bahwa ada 50 ibu-ibu desa yang ikut serta dalam pelatihan ini. KKN Tematik di Desa Bululoe, dengan durasi empat bulan dari September hingga Desember 2023, adalah sebuah perjalanan panjang.
“Program kerja yang dilakukan mahasiswa yaitu program umum dan program khusus. Adapun program khusus yaitu peningkatan ekonomi masyarakat berbasis digital, dalam hal ini pembuatan sabun loundry dan sabun cuci piring,” kata Syarifuddin.
Mahasiswa menjalankan program umum dan program khusus. Di antara yang khusus adalah upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis digital, seperti melalui pembuatan sabun loundry dan sabun cuci piring.
Di bawah sinar matahari harapan di Desa Bululoe, melalui sabun, mereka akan mencipta keajaiban.***