Network
WartaBulukumba.Com - Pagi dan alam di Desa Salassae dirubung cahaya. Wajah cerah langit menandai kedatangan serombongan anak-anak sekolah berseragam putih biru. Mereka adalah para siswa SMPN 17 Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.
Dikepung hawa segar yang menyapa dari sela-sela pepohonan dan dedaunan hijau, anak-anak sekolah itu terlihat menemukan gairahnya yang asyik. Sepatu dilepas, lalu duduk bersila dengan tertib.
Tempat ini memang terbiasa dengan keramaian dan kegiatan. Pada Selasa, 8 Agustus 2023, giliran anak-anak sekolah di Desa Salassae itu menyerbu Balai Pelatihan dan Pendidikan Pertanian Alami Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS) untuk belajar tentang pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos tanpa bahan kimia.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
SMPN 17 Bulukumpa yang terletak di Dusun Batu Tujua Desa Salassae, sebelumnya telah melaksanakan program lingkungan seperti Deklarasi Sekolah Sampah Plastik, Penanaman Pohon Produktif, dan Pengomposan Non Kimia, terus berupaya mendorong inovasi dan pengembangan berkelanjutan melalui program-program yang berorientasi pada keberlanjutan dan kewirausahaan.
Sejak dicanangkannya program Merdeka Belajar, SMPN 17 Bulukumpa telah giat menjalankan rangkaian kegiatan sekolah yang kreatif dan inovatif.
Kunjungan mereka ke markas KSPS adalah dalam rangka Sosialisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Baca Juga: Mengintip kreativitas guru di Bulukumba: Belajar dan bermain di Kelas III SDN 58 Tanete
Salassae Ri Mangei
Dalam pantauan kontributor WartaBulukumba.Com, Sri Puswandi, terlihat hadir Kepala Sekolah dan guru SMPN 17 Bulukumba, Kepala Desa Salassae Gito Sukamdani, dan pengurus KSPS.
