Makanan yang dibawa sendiri dari rumah, dibuat oleh orangtua dan keluarga mereka, tentu saja juga menjadi jaminan kebersihan dan membiasakan anak-anak untuk tidak jajan sembarangan.
Tradisi makan bersama serupa pesan l ezat yang menyatukan hati dan jiwa siswa-siswa ini.
Seperti tumbuhan yang bertumbuh bersama, persaudaraan dan kebersamaan mekar di antara hidangan bekal dan cerita.
Baca Juga: SD 58 Tanete Bulukumba menyambut para siswa baru penuh cinta
Di balik pesta rasa yang melimpah, ada lebih dari sekadar kepuasan perut yang terpenuhi. Seperti matahari yang memancarkan sinarnya, tradisi ini menerangi jalan menuju kebaikan dan kebersamaan. Seperti riak-riak air di danau, momen ini menciptakan kenangan yang abadi dalam ingatan mereka.
Tradisi makan bersama siswa di SD 58 Tanete adalah seperti orkestra yang memainkan melodi kehidupan.***