Kritik 'literasi seremoni', penggiat literasi Bulukumba: 'Semoga tidak berhenti pada ucapan'

- 9 Mei 2023, 18:52 WIB
Musakkir Basri, salah safu penggiat literasi Bulukumba dari Rumah Buku Desa Bontonyeleng
Musakkir Basri, salah safu penggiat literasi Bulukumba dari Rumah Buku Desa Bontonyeleng /WartaBulukumba.com

Setelah dikukuhkan, Herfida Attas dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya selaku Bunda Literasi Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Menyingkap 'selembar Bulukumba' dari semangat baca anak-anak di pelosok

"Tentu kepercayaan dan amanah ini akan menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan pengabdian, serta sumbangsih dalam rangka pembangunan kualitas SDM Bulukumba, melalui Gerakan Literasi," katanya.

Menurutnya, membaca dapat meningkatkan kemampuan seseorang tidak hanya secara kognitif, namun juga afektif.

Membaca tidak hanya meningkatkan intelektualitas, namun juga meningkatkan kualitas emosional, sehingga dapat menjadi pribadi yang matang, terutama dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan keterbukaan saat ini.

Baca Juga: Terong Pustaka dari Bulukumba terpilih ikut kompetisi nasional Sinovik 2023

"Saya juga melihat di beberapa negara maju, yang utama dalam membentuk anak-anak sampai usia 7 tahun adalah pembentukan karakter," jelas Andi Herfida, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba.

Ke depan, katanya, pihaknya akan mendorong lahirnya taman-taman baca di berbagai tempat, misalnya di ruang-ruang publik, bahkan kantor-kantor organisasi perangkat daerah (OPD).

"Kita harap di semua OPD ada tempat-tempat membaca, minimal bacaan tentang regulasi di OPD tersebut," urai Andi Herfida, yang juga Kadis Kebudayaan Kota Makassar.

"Beberapa taman di Bulukumba juga, belum terkelola dengan baik. Nah, ke depan ini bisa dimaksimalkan untuk tempat membaca," sambungnya.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x