Melihat Bulukumba dari 'Filsafat Kajang', taman baca yang selalu dirubung anak-anak dusun seusai maghrib

- 8 Maret 2023, 16:28 WIB
Anak-anak membaca buku di sore hari di pelataran taman baca  Filsafat Kajang.
Anak-anak membaca buku di sore hari di pelataran taman baca Filsafat Kajang. /WartaBulukumba.com

Anak-anak itu saling berbagi pandangan tentang isi buku yang sedang mereka baca. Beberapa anak terlihat lebih serius mendengarkan dengan seksama saat relawan membahas konsep-konsep filosofis yang kompleks di seputar agama maupun filsafat. Mereka juga terlihat begitu merdeka memberikan pandangan mereka sendiri tentang topik yang dibahas.

Baca Juga: Sabtu Produktif Literasi Satu Atap di Desa Sapobonto, perjalanan kecil yang ditumbuhi cinta

Meski hari semakin gelap, semangat anak-anak itu tak surut. Mereka tetap fokus pada bacaan dan diskusi mereka. Suasana damai dan tenang di taman baca Filsafat Kajang membuat mereka merasa betah dan nyaman untuk belajar dan berdiskusi bersama.

Filsafat Kajang didirikan pada tahun 2020 oleh seorang pemuda bernama Yeri S.Ag atau yang biasa disapa Bang Jer. 

Filsafat Kajang muncul dari kecintaan Bangjer terhadap dunia literasi dan filsafat. Bang Jer mengelola taman baca ini bersama Tutiwarni S.Si. 

 

Baca Juga: Sabtu Ceria Karang Taruna Jera Lompoa, gerakan menumbuhkan minat baca di Desa Bontobulaeng

"Saya punya impian melihat taman baca ini akan menjadi tempat yang ideal bagi anak-anak yang ingin belajar, membaca buku dan mengikuti kajian," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Rabu malam, 8 Maret 2023.

Bang Jer mengaku merasa senang dan gembira melihat banyak orang yang selalu datang seusai maghrib.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x