Sekolah Alam yang memanggil-manggil dari Benteng Senggang, sisi terluar Bulukumba

- 30 Januari 2023, 14:40 WIB
Sekolah Alam di Benteng Senggang, sisi terluar Bulukumba
Sekolah Alam di Benteng Senggang, sisi terluar Bulukumba /WartaBulukumba.com

Saat itu, 2017 silam, Nopi hanya datang, hendak membuka lapak baca yang diberi nama Taman Baca, di desa yang mayoritas warganya bekerja sebagai petani kopi dan madu itu.

Baca Juga: Melongok geliat Komunitas Guru Penggerak di Bulukumba

Menurutnya, anak-anak di Benteng Senggang berhak mendapat pendidikan yang layak seperti anak-anak lain.

Mengingat Benteng Senggang merupakan daerah terluar kota Bulukumba, yang sangat sulit diakses pelayanan umum seperti sekolah maupun kesehatan. Jalanan berbatu, berat dan sangat menanjak.

Bahkan mayoritas warga di Benteng Senggang, tidak memiliki Administrasi Kependudukan (Adminduk) selayaknya warga negara Republik Indonesia.

Baca Juga: Tips untuk menjadi Guru Penggerak yang sukses

Namun setelah mengetahui kondisi warga lokal Benteng Senggang yang tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah dasar, membuat Nopi dengan suka rela dan tekat yang bulat ingin mendidik seluruh warga secara menyeluruh. Dari anak-anak sampai dewasa.

Hingga pada 2021 lalu, Lapak Baca bertransformasi menjadi Sekolah Alam, dan aktif melaksanakan proses belajar mengajar hingga saat ini.

"Sudah ada sekitar 20 anak-anak dan 10 orang dewasa yang menjadi murid di Sekolah Alam," rinci pria kelahiran Borong Rappo 21 April 1994 itu.

Nopi berharap, Benteng Senggang bisa lebih maju dan lahir generasi yang cerdas dan dapat membanggakan.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x