Kadisdikbud Bulukumba akan asesmen anak sekolah dan Kepsek

- 2 Juli 2022, 07:02 WIB
Ilustrasi anak SD.
Ilustrasi anak SD. /Humas Pemkab Bandung/

Beberapa kebudayaan-kebudayaan lainnya juga, katanya, sebagai penunjang akan menjadikan Bulukumba sebagai benteng terakhir kebudayaan di kawasan selatan-selatan.

"Kenapa kita berpendapat seperti itu? Karena kita tahu sekarang bahwa yang diakui kebudayaan adalah Ammatoa Kajang. Itu fakta dan berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Ammatoa," ujarnya.

Baca Juga: Matinya simbol gerakan literasi di Bulukumba, bekas bangunan Rumah Baca Pinisi Nusantara 1986 terbengkalai

Kemudian, tambah Buyung, pembelajaran bahasa asing anak sekolah sejak dini juga penting. Apalagi, bupati sebelumnya mengatensi agar anak-anak minimal speaking englishnya menonjol.

"Itu adalah atensinya beliau (bupati) ke Disdik. Itu yang akan kita jadikan inovasi," jelasnya.

Buyung lebih dalam mengemukakan, saat ini bahasa Inggris maupun bahasa Arab sudah menjadi bahasa pergaulan dunia internasional.

"Sehingga kami di Disdik akan menyiapkan segala sesuatunya sesuai visi misi bupati yang telah ditetapkan dalam RPJMD," imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Muchtar Ali Yusuf berharap Disdikbud menyusun dan melaksanakan kurikulum pendidikan untuk peserta didik di sekolah dengan muatan nilai-nilai budaya lokal, seperti budaya Ammatoa Kajang.

"Selain itu, saya juga berharap agar ada bekal bahasa asing anak-anak kita sejak usia dini. Minimal speaking englishnya menonjol," katanya usai melantik 5 Pejabat Tinggi Pimpinan Pratama, pada Rabu yang lalu.

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah