Meraba wajah Bulukumba melalui 'Simpul Belajar Salassae' Lembah Kantang Institute

18 Juni 2024, 15:43 WIB
Meraba wajah Bulukumba melalui 'Simpul Belajar Salassae' Lembah Kantang Institute /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Atap kelas belajar mereka adalah pepohonan rindang. Dindingnya adalah angin lembut dari udara pegunungan Bulukumba. Tak berbatas pada ruang karena sejatinya tempat belajar adalah semua titik di tengah alam.

Bertengger di tengah kebun hingga pematang sawah pun jadi. Inilah salah satu sisi lain wajah pendidikan non-formal di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Adakalanya di balai desa, terkadang ruang kelas berada di teras rumah warga. Anak-anak Desa Salassae yang bersemangat itu memulai petualangan mereka dalam dunia baru—Bahasa Inggris, sejak beberapa bulan ini.

Baca Juga: Jejak inovasi SMP 17 Bulukumba: Membangun generasi Pancasila yang peduli lingkungan dan spiritual

Komitmen Tanpa Batas dari Lembah Kantang Institute

Salah satu momen ruang kelas 'Simpul Belajar Salassae' yang didirikan oleh Lembah Kantang Institute dan akan dilaunching pada SalassaExpo 2024, 25027 Juni 2024. Dok. Komunitas Salassae

Dalam SalassaExpo 2024 pada 25-27 Juni 2024, "Simpul Belajar Salassae" rencananya dilaunching oleh Lembah Kantang Institute.

Lembah Kantang Institute berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda melalui pendidikan. Program ini diharapkan menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di desa ini, dengan bahasa Inggris sebagai alat utama mereka.

Di tengah persiapan SalassaExpo 2024, Agung Pratama, Ketua Lembah Kantang Institute memperkenalkan lebih jauh Simpul Belajar Salassae..

Baca Juga: 70 taman baca di Bulukumba terpilih menerima hibah buku Perpusnas RI untuk 10.000 perpustakaan se-Indonesia

“Ini adalah wujud komitmen kami untuk membuka peluang bagi generasi muda di Desa Salassae dan sekitarnya,” ungkapnya kepada WartaBulukumba.Com pada Selasa, 18 Juni 2024.

Program ini terinspirasi oleh Rumah Belajar Bersama di Kota Bulukumba yang didirikan oleh Zulkarnain Fatwa, seorang pendidik yang telah lama mengabdikan dirinya untuk mengembangkan potensi generasi muda di daerahnya

Dengan semangat yang sama, Lembah Kantang Institute ingin membawa perubahan positif di Desa Salassae, mempersiapkan anak-anaknya untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca Juga: Dana Mitra Tani Bulukumba turut menyemai gerakan literasi pedesaan Taman Baca Tanjung

Lebih dari Sekadar Bahasa Inggris

“Kami ingin membekali mereka dengan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, sehingga mereka dapat bersaing di era globalisasi dan meraih mimpi mereka,” tutur Agung Pratama.

Meskipun banyak anak-anak yang awalnya merasa canggung, mereka perlahan mulai menikmati proses belajar.

Lembah Kantang Institute menyadari bahwa pembelajaran bahasa saja tidak cukup. Mereka juga mengembangkan program-program tambahan yang bermanfaat bagi anak-anak di Desa Salassae.

“Kami ingin membekali anak-anak dengan berbagai keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi individu yang sukses dan berkontribusi bagi masyarakat,” jelas Agung Pratama.

Program tersebut mencakup pelatihan dalam pengelolaan organisasi kemasyarakatan, di mana anak-anak diajarkan cara mengelola proyek-proyek kecil, hingga pendidikan tentang lingkungan hidup dan pertanian.

Misalnya, anak-anak diajak untuk menanam pohon dan merawat kebun sekolah, memberikan mereka pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Peluncuran “Simpul Belajar Salassae” di SalassaExpo 2024 menjadi titik awal yang penting bagi Lembah Kantang Institute.

Program ini tidak hanya membuka peluang pendidikan bagi anak-anak, tetapi juga memberikan mereka kepercayaan diri untuk bermimpi lebih tinggi dan berani menghadapi tantangan.

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak dan membantu mereka mencapai cita-cita mereka,” kata Agung Pratama penuh harap.

Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung program ini, sehingga bersama-sama mereka bisa membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.

Seiring dengan berjalannya waktu, Desa Salassae mulai merasakan dampak dari program “Simpul Belajar Salassae”.

Anak-anak yang dahulu hanya bisa membayangkan dunia di luar desa mereka, kini mulai memiliki pandangan yang lebih luas dan mimpi yang lebih besar. Melalui bahasa Inggris, mereka menemukan pintu baru yang membuka peluang tanpa batas.

Lembah Kantang Institute, melalui “Simpul Belajar Salassae”, telah menanamkan benih harapan di hati setiap anak di Desa Salassae.

Mereka percaya bahwa dengan pendidikan, terutama penguasaan bahasa Inggris, anak-anak ini dapat mengubah masa depan mereka, membawa desa ini menuju kemajuan, dan berkontribusi lebih banyak bagi dunia.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler