Balada SMUN 23 Makassar: Pembangunan gedung mangkrak, kontraktor proyek menghilang

14 September 2023, 14:46 WIB
Balada SMUN 23 Makassar: Pembangunan gedung mandek, kontraktor menghilang /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Melihat dari jauh saja, papan proyek itu sebentar lagi akan ambruk ke tanah. Diserbu rayap dan diselubungi semak belukar. Sementara itu sepotong pondasi yang rapuh menjadi tanda bahwa pernah ada tukang batu yang bekerja lalu meninggalkannya.

Terlihat pula timbunan material berupa batu sungai, paving blok yang  ditumbuhi semak belukar. Tampak dua rumah panggung berdiri tepat sisi kiri lahan SMUN 23 Makassar.

Di belakang rumah panggung tampak kolam ikan dengan air keruh dan di sekelilingnya tumbuh rumput setinggi paha orang dewasa. Terdapat pula papan proyek yang masih utuh berdiri dimana terpajang nilai anggaran Rp 1.4 miliar yang dikelola oleh CV. Mulkis dengan masa kerja 140 hari.

Koordinator Forum Anti Korupsi Dan Kolusi (FAKK), Sampir Hafinuddin, menagih janji Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan pada Rabu, 13 September 2023.

Baca Juga: Ada upaya menggagalkan akreditasi SMUN 23 Makassar: FAKK siap mengawal sampai tuntas dan sukses

Melalui rilis yang diterima media ini, Sampir mengungkap kondisi sebenarnya di SMUN 23 Makassar. Saat massa FAKK melakukan unjuk rasa di kantor Disdik Sulsel pada 2 Agustus 2023 lalu, salah satu sorotan utama FAKK adalah pembangunan gedung SMUN 23 Makassar yang mandek.

Dalam dialog tersebut, juru bicara FAKK, Andi Ulla alias Gandhy, menanyakan mengapa pembangunan gedung SMUN 23 Makassar mangkrak. Terungkap bahwa pihak kontraktor diduga bekerja asal-asalan, tidak sesuai bestek.

Kemudian, pertanyaan muncul, mengapa pembangunan ini dibiarkan mangkrak? Ini mendorong orang tua/wali murid yang tergabung dalam FAKK untuk mempertanyakan dan menuntut pencopotan Kepsek 23 Makassar era Drs. Muh. Ahyar.

Baca Juga: Gonjang-ganjing kasus dugaan pungli di SMUN 23 Makassar: Koordinator FAKK mengaku mendapat teror

Persekongkolan Jahat

Menurut Sampir, ada persoalan krusial di SMUN 23 Makassar yang diperparah oleh mantan Kepsek Muh Ahyar. Namun, ada dugaan adanya persekongkolan jahat terkait permasalahan di SMUN 23 Makassar.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan gedung SMUN 23 Makassar pada tahun 2022 sebesar Rp1.4 miliar untuk pembangunan 6 gedung tahap pertama, namun tak satu pun gedung yang berdiri hingga saat ini.

Dalam pengerjaannya, pembangunan itu terhenti, karena diduga kontraktor pelaksana, yakni CV Mulkis diduga membangun tidak sesuai spesifikasi alias tidak sesuai bestek.

Baca Juga: FAKK resmi laporkan Kepsek SMUN 23 Makassar ke Kejati Sulsel

Penganggaran Ulang

Akibat diduga kelalaian ini, pembangunan gedung SMUN 23 Makassar mangkrak hingga kini. Padahal, kata Sampir, mestinya Diknas Sulsel cepat mengganti kontraktor atau menganggarkan ulang dari dana APBD Sulsel, tahun ini juga.

Sehingga, FAKK akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas. Oleh karena itu, kami akan menagih janji Disdik soal penganggaran ulang. "Malu kita masak iya ada sekolah tidak punya fasilitas sarana dan prasarana, termasuk gedung," ucap Sampir.

Ia juga mendesak pihak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan agar melakukan penyelidikan dibalik mangkraknya pembangunan SMUN 23 Makassar tahun 2022 lalu, hingga kini.

"Saya 'mencium' aroma tidak beres, sehingga perlu diselidiki," kuncinya.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler