Sekolah Alam yang memanggil-manggil dari Benteng Senggang, sisi terluar Bulukumba

30 Januari 2023, 14:40 WIB
Sekolah Alam di Benteng Senggang, sisi terluar Bulukumba /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Bersahabat dengan alam, anak-anak ini menghuni sisi terluar Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Di Benteng Senggang, sebuah dusun yang berada di ketinggian 900 MDPL di pelosok Kecamatan Kindang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantaeng, sebuah sekolah untuk anak-anak pelosok ini akhirnya selesai direnovasi oleh Baznas Bulukumba.

Renovasi dilakukan Baznas Bulukumba dalam rangka HUT Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI yang ke 22 tahun.

Baca Juga: Cara mendaftar beasiswa LPDP Kemenkeu 2023, cek link pendaftaran

Sejumlah relawan dan pegiat literasi bergiat selama sepekan di dusun ini.

Mulai Rabu sampai Ahad,  Baznas dan relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) Bulukumba bertandang ke Benteng Senggang.

Mereka melaksanakan program bantuan pendidikan untuk Sekolah Alam yang berdiri disana. Selain penyerahan paket pendidikan yang berisi baju dan alat tulis, Baznas Bulukumba juga memberikan bantuan renovasi pembangunan.

Baca Juga: Beasiswa LPDP 2023, ini dokumen-dokumen penting yang harus disiapkan

Relawan BTB dan masyarakat Benteng Senggang berjibaku dalam gotong royong.

Mulai dari pengangkutan bahan bangunan seperti material papan, balok dan pasir dikerjakan secara manual. Papan dan balok diangkut naik dari desa tetangga, serta tanah dikeruk sendiri oleh relawan.

Selain paket pendidikan, relawan BTB juga memberikan pendidikan tentang Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS). Juga cara sikat gigi yang baik dan benar kepada anak-anak dan warga lokal di Sekolah Alam Benteng Senggang.

Baca Juga: Guru-guru di Bulukumba dilatih editing Canva dan penulisan PTK

Ketua Baznas Kabupaten Bulukumba, Kamaruddin mengungkapkan keprihatinan saat melihat dan mengetahui kondisi Benteng Senggang.

Kamaruddin mengatakan, tidak bisa dipungkiri tentang kondisi saat ini, dimana dari segala aspek kehidupan manusia, tidak bisa terlepas dari pendidikan.

"Semoga langkah kecil yang dilaksanakan Baznas ini bisa melahirkan generasi yang cemerlang dan berahlakul karimah. Serta dapat menjadi pilar yang kokoh untuk keluarga khususnya untuk Benteng Senggang," ungkapnya pada Senin, 30 Januari 2023.

Baca Juga: Inilah daftar 10 SD Akreditasi A dan 20 SMP terbaik di Kabupaten Bulukumba

Benteng Senggang dari sisi terluar Bulukumba ini telah memanggil-manggi seorang pegiat literasi bernama Nopianto.

Founder Sekolah Alam ini sangat terkesan dan berterima kasih atas segala bentuk bantuan yang diberikan oleh Baznas kabupaten Bulukumba.

Nopi sapaannya, mengaku mendirikan Sekolah Alam atas dasar peduli terhadap pendidikan anak-anak dan warga di Benteng Senggang.

Saat itu, 2017 silam, Nopi hanya datang, hendak membuka lapak baca yang diberi nama Taman Baca, di desa yang mayoritas warganya bekerja sebagai petani kopi dan madu itu.

Baca Juga: Melongok geliat Komunitas Guru Penggerak di Bulukumba

Menurutnya, anak-anak di Benteng Senggang berhak mendapat pendidikan yang layak seperti anak-anak lain.

Mengingat Benteng Senggang merupakan daerah terluar kota Bulukumba, yang sangat sulit diakses pelayanan umum seperti sekolah maupun kesehatan. Jalanan berbatu, berat dan sangat menanjak.

Bahkan mayoritas warga di Benteng Senggang, tidak memiliki Administrasi Kependudukan (Adminduk) selayaknya warga negara Republik Indonesia.

Baca Juga: Tips untuk menjadi Guru Penggerak yang sukses

Namun setelah mengetahui kondisi warga lokal Benteng Senggang yang tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah dasar, membuat Nopi dengan suka rela dan tekat yang bulat ingin mendidik seluruh warga secara menyeluruh. Dari anak-anak sampai dewasa.

Hingga pada 2021 lalu, Lapak Baca bertransformasi menjadi Sekolah Alam, dan aktif melaksanakan proses belajar mengajar hingga saat ini.

"Sudah ada sekitar 20 anak-anak dan 10 orang dewasa yang menjadi murid di Sekolah Alam," rinci pria kelahiran Borong Rappo 21 April 1994 itu.

Nopi berharap, Benteng Senggang bisa lebih maju dan lahir generasi yang cerdas dan dapat membanggakan.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler