Hari Buku Sedunia dirayakan anak-anak muda Tanete Bulukumba dengan cara ini

23 April 2022, 17:48 WIB
Lapak baca gratis oleh Literasi Satu Atap di Tanete, Bulukumba pada Sabtu, 23 April 2022. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Kendaraan lalu lalang, ngabuburit dengan pelbagai cara dilakukan warga Tanete Bulukumba di sore hari di berbagai sudut.

Sementara itu, di sebuah sudut, pinggiran jalan raya tampak sebuah ngabuburit dengan cara unik, lapak baca gratis.

Mereka adalah anak-anak muda yang ngabuburit dengan cara berbeda untuk merayakan Hari Buku Sedunia.

Baca Juga: Sabtu Produktif Literasi Satu Atap di Desa Sapobonto, perjalanan kecil yang ditumbuhi cinta

Hari Buku Sedunia 23 April 2022 dirayakan oleh sejumlah penggiat literasi di Tanete, Kabupaten Bulukumba, Sulsel dengan lapak baca gratis.

Aksi lapak baca gratis saban hari Sabtu dengan agenda Sabtu Produktif memang rutin digelar oleh anak-anak muda ini.

Mereka berhimpun dalam jaringan gerakan Literasi Satu Atap. Para penggiat literasi ini datang dari Pustaka RumPut dan Pelita Pustaka 137.

Baca Juga: Peringatan Hari Kartini meruah di Bulukumba, ada Ice Breaking di SD 240 Harue

Hampir setiap hari Sabtu, jaringan gerakan Literasi Satu Atap menyusuri pelosok-pelosok di Kabupaten Bulukumba dengan lapak baca gratis, diskusi literasi dan permainan tradisional.

Hari Buku Sedunia dirayakan saban tanggal 23 April yang diinisiasi oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan dunia atau UNESCO.

Perayaan Hari Buku Sedunia adalah untuk mengkampanyekan peran penting dari kebiasaan membaca, penerbitan buku, dan juga tentang hak cipta (copyright).

Baca Juga: Kado Hari Kartini, Dr Chuduriah Sahabuddin kembali menahkodai Unasman Sulbar

Dikutip  dari laman UNESCO, pada Hari Buku Sedunia dan Hak Cipta tahun ini, UNESCO mengajak warga sedunia untuk menghargai dan membela buku sebagai simbol harapan dan dialog.

Pada tahun 2022, Kota Guadalajara di Mexico mengambil label sebagai Ibukota Buku Dunia, dengan program selama setahun yang berfokus pada peran buku dan membaca dalam memicu perubahan sosial, memerangi kekerasan, dan membangun budaya perdamaian.

Pada Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia ini, UNESCO menyerukan kepada mitranya untuk berbagi pesan bahwa buku adalah kekuatan untuk mengatasi tantangan kontemporer, untuk memahami realitas politik dan ekonomi, serta untuk memerangi ketidaksetaraan dan informasi yang salah.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler