WartaBulukumba - Hari Kartini dan 21 April adalah juga milik anak-anak sekolah d Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Meskipun sedang disergap dahaga dan lapar karena berpuasa, anak-anak Bulukumba di sejumlah sekolah di daerah ini tampak sangat antusias melibatkan diri dalam berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Kartini.
Salah satunya, tampak meruah di gedung SD 240 Harue di Jalan Andi Mappatunru, Biroro, Kecamatan Bulukumpa.
Baca Juga: Sepenggal kisah Yumna siswi SD Muhammadiyah Bulukumba, si pemalu yang akhirnya bisa merengkuh piala
Pantauan WartaBulukumba.com pada Kamis, 21 April 2022, anak-anak SD ini riuh dalam lomba dan Ice Breaking.
Para peserta bergantian menjawab pertanyaan pertanyaan seputar sejarah RA Kartini yang diajukan oleh guru mereka.
Kepala sekolah SD 240 Harue, Hj. Masnawatu, S.Pd.SD.,MM menjelaskan bahwa selain lomba dan kegiatan Ice Breaking pihak sekolah juga menghelat acara penyerahan piagam penghargaan bagi siswa berprestasi.
Baca Juga: Kado Hari Kartini, Dr Chuduriah Sahabuddin kembali menahkodai Unasman Sulbar
"Ada penyerahan piagam penghargaan bagi para siswa berprestasi, selain lomba dan Ice Breaking untuk memperingati Hari Kartini," tutur Ibu Kepsek.
Peringatan Hari Kartini secara Nasional
Secara nasional, salam puncak peringatan Hari Kartini Tahun 2022, pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kepada 514 perempuan Indonesia yang berjasa dan berprestasi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, hingga pertanian.
Ditakik WartaBulukumba.com dari laman Setkab.go.id pada Kamis, sebanyak 10 perwakilan penerima penghargaan hadir secara langsung di Istana Negara.
Adapun nama 10 perwakilan penerima penghargaan tersebut adalah sebagai berikut:
Bidang Pendidikan
1. Adriani Bawues, dari Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara
2. Zubaidah T, dari Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh
Bidang Kesehatan
1. Yovita Mariatik, dari Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur
2. Kristina Sampa Tonapa, dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua
Bidang Sosial Budaya
1. Sri Nurwati, dari Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat
2. Yuliana Momo, dari Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat
3. Wagiem, dari Kabupaten Oku, Provinsi Sumatra Selatan
4. Kezia Arabelle Tulalessi, dari Kota Ambon, Provinsi Maluku
Bidang Pertanian
1. Sere Rohana Napitupulu, dari Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta
2. Ni Putu Ari Sapta Pratiwi, dari Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.***