5 kalimat yang perlu dihindari orang tua kepada anak! Salah satunya: 'kok kamu nakal?'

28 Desember 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi anak dan Ibu/Childfree dalam Islam, 4 Dalil yang Menganjurkan agar Umat Islam Memiliki Anak /Pixabay/

WartaBulukumba - Mungkin secara tidak sengaja, sebagai orang tua pernah mengatakan kalimat menyakitkan.

Terkadang penyesalan baru muncul setelah Ayah atau Bunda menyadarinya. Sementara hati anak dudah terlanjur sakit.

Agar hal tersebut tidak terulang lagi, pastikan menghindari kalimat seperti, kok kamu nakal? atau kamu kenapa cerewet? 

Baca Juga: Begini cara mendidik anak pertama untuk menjadi kakak yang baik

Kalimat tersebut, mungkin kedengarannya sepele. Tapi akan berbekas dalam hati Si Kecil. Bahkan saat orang tua telah melupakannya, anak-anak justru masih sangat mengingatnya.

Berikut lima hal yang perlu dihindari orang tua terhadap anak, dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter.

jangan ganggu Bunda!

Kalimat yang secara tidak sengaja mungkin biasa diucapkan oleh Ibu saat Si Kecil mengganggu di saat sibuk.

Baca Juga: 4 cara melatih disiplin pada anak sejak dini, salah satunya melatih bersikap empati

Jika sering mengatakan jangan ganggu Bunda, Si Kecil bisa merasa Bunda tidak ingin dekat dengannya atau Bunda tidak menyayanginya.

kamu kok pemalu atau cerewet atau nakal

Bila Bunda sering mengatakan kamu kok cerewet, kamu kok nakal, kamu kok pemalu, pada anak,  kalimat seperti ini dapat melukai hati Si Kecil dan mengubah cara ia melihat dirinya sendiri.

Akibatnya, bisa saja label negatif ini ia jadikan identitas baginya, sehingga ia benar-benar menjadi pemalu, cerewet, atau nakal.

Baca Juga: 8 cara mendampingi anak bergaul sehat di media sosial

kamu bikin Bunda pusing!

Tanpa sadar mengatakan kamu bikin Bunda pusing,  justru hanya akan memperburuk suasana serta hubungan dengan anak.

Bahkan, kalimat seperti ini bisa membuat anak menjadi mudah cemas, tidak percaya diri, dan rendah diri, karena dia menganggap dirinya bertanggung jawab atas perasaan orang lain.

kamu ini kenapa sih?

Tingkah laku anak memang kadang tidak dapat dimengerti. Namun, menanyakan kalimat seperti, kamu ini kenapa sih?  tidak akan berdampak baik untuknya dan tidak akan membantu Bunda untuk memahaminya.

Baca Juga: Apa saja topik yang harus dibahas sebelum memutuskan untuk menikah?

Perlakuan seperti ini malah dapat membuat Si Kecil malu, merasa bersalah, dan takut tidak diterima.

Padahal, yang seharusnya Bunda lakukan adalah mencari masalah yang menyebabkan tingkah lakunya, bukannya membuat Si Kecil merasa bahwa ia sumber masalahnya.

mengapa kamu tidak seperti kakakmu?

Bunda, jangan sekali-kali mengatakan kalimat seperti mangapa kamu tidak seperti kakakmu?. Dengan melontarkan kalimat ini kepada anak, justru anak merasa kalau orang tuanya membanding-bandingkan anak, apalagi dengan kakaknya, hanya akan membuat anak tidak percaya diri.

Baca Juga: Tips membujuk anak agar mau ke sekolah, salah satunya ajak bicara

Selain itu, hubungan kakak beradik juga akan cenderung susah akur jika mereka sering dibanding-bandingkan.

Bunda harus pahami setiap kekurangan masing-masing anak, karena mereka memang tumbuh sesuai kecepatan dan kesiapannya masing-masing.

Nah, jika Bunda memang menyayangi Si Kecil, ganti kalimat diatas dengan kalimat yang positif, agar anak akan mudah memahami maksu Bunda dan hatinya tidak akan terluka.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler