Syaratnya berat
Namun, di sisi lain, Maroko melangkah tegap ke babak 16 besar sebagai juara Grup A. Sebagai pelatih, Said Cihba mengakui perlawanan sengit dari Timnas Indonesia U-17. Pertandingan tak pernah menemukan kesempurnaan, tetapi Maroko berhasil menjawab dengan gol ketiga yang menegaskan dominasi mereka.
Saatnya menghitung poin. Ekuador, yang terhenti oleh Panama dengan hasil imbang 1-1, berada di posisi runner-up dengan lima poin. Keduanya, Ekuador dan Maroko, telah memastikan tiket ke 16 besar.
Bagaimana dengan Timnas Indonesia? Dengan dua poin di tangan, mereka masih menaruh harapan untuk melangkah ke babak berikutnya. Di urutan ketiga, Garuda Muda menjadi bagian dari empat tim posisi ketiga terbaik yang masih berpeluang.
Tapi, peluang Indonesia tak mungkin datang tanpa syarat. Korea Selatan (0 poin) di Grup E dan Meksiko (1 poin) Grup F harus menyerah dalam laga terakhir mereka. Dengan begitu, Indonesia akan tetap berada di posisi yang aman di klasemen tim peringkat ketiga.
Dalam hiruk-pikuk pertandingan, Indonesia masih memegang harapan. Piala Dunia U-17 masih menyimpan kemungkinan, namun tetap dalam genggaman kemungkinan yang rapuh. Saat ini, kita hanya bisa menunggu, berharap bahwa di tempat lain, nasib sedang berputar untuk menguntungkan Garuda Muda.***