Menakar kekuatan Palestina vs Indonesia di FIFA Matchday 14 Juni 2023

- 22 Mei 2023, 14:23 WIB
Ilustrasi FIFA Matchday Indonesia vs Palestina
Ilustrasi FIFA Matchday Indonesia vs Palestina /PSSI.org

WartaBulukumba - Umpan-umpan presisi, upaya penyelamatan gawang hingga counter attack niscaya  akan terlihat kembali di bawah sorotan lampu stadion. Namun tidak ada yang lebih hangat dibandingkan 'atmosfer unik' bagi Palestina vs Indonesia di manapun keduanya bertemu. Di kompetisi resmi maupun persahabatan.  

Di tengah bara harapan dan antusiasme, Timnas Indonesia bersiap menghadapi pertandingan penting melawan Timnas Palestina dalam ajang FIFA Matchday.

Laga Timnas Indonesia dan Timnas Palestina dijadwalkan berlangsung pada tanggal 14 Juni 2023 mendatang. Laga ini bukan hanya menjadi ajang pertarungan antara kedua tim, tetapi juga menjadi persiapan penting bagi skuad Garuda dalam persiapan mereka untuk tampil di Piala Asia.

Baca Juga: Argentina hadapi Indonesia dan China dalam tur Asia 2023

Selain pertandingan melawan Palestina, kabar menarik lainnya menyebutkan bahwa Timnas Indonesia juga akan menghadapi lawan yang tak kalah menarik, yaitu Timnas Argentina, dalam FIFA Matchday bulan Juni ini.

Pertemuan dengan salah satu tim sepak bola terbaik di dunia ini tentu akan menjadi tantangan yang luar biasa bagi Timnas Indonesia, serta menjadi kesempatan untuk menguji kemampuan dan kematangan permainan mereka.

Dalam sejarah pertemuan keduanya di level senior, Palestina vs Indonesia hanya bertemu sekali sebelumnya, yakni dalam laga persahabatan internasional yang diadakan 12 tahun yang lalu. Kala itu, Indonesia diperkuat oleh legenda sepak bola nasional, Bambang Pamungkas.

Baca Juga: Jadwal pertandingan epik Piala DuniaU-20 2023: Tuan rumah Argentina menjamu Selandia Baru

Palestina, meskipun belum pernah merasakan panggung Piala Dunia, telah menunjukkan prestasi yang konsisten dalam tiga tahun terakhir dengan selalu lolos ke putaran final Piala Asia. Hal ini membuktikan bahwa Timnas Palestina, yang dikenal sebagai "Lions of Canaan," merupakan tim yang patut diperhitungkan.

Sejak pertama kali berpartisipasi dalam Piala Asia pada tahun 2015, timnas yang menempati peringkat 93 dunia ini tak pernah absen tampil di ajang bergengsi tersebut di kawasan Asia.

Mereka bahkan berhasil mengamankan satu slot untuk Piala Asia 2019, meskipun perjalanan mereka di putaran final tidak begitu mulus dan tidak berhasil melangkah ke fase grup.

Baca Juga: Hasil pertandingan empat laga pembuka di Piala Dunia U-20

Namun, mereka tidak menyerah dan berusaha untuk kembali lolos ke Piala Asia tahun ini. 

Di ruang prestasi, Palestina hanya  memiliki sedikit catatan gemilang kecuali menjadi juara turnamen AFC Challenge Cup 2014 setelah mengalahkan Filipina dengan skor 1-0 di partai final. Timnas Palestina juga tidak pernah mencatat hasil yang membanggakan dalam turnamen sub-konfederasi Asia Barat (WAFF) atau FIFA Arab Cup.

Namun, konsistensi mereka dalam berpartisipasi dalam ajang Asia selama delapan tahun terakhir telah membuat para pemain yang membela Timnas Palestina mulai mendapatkan perhatian dari pasar sepak bola internasional.

Beberapa pemain Palestina yang harus diwaspadai Timnas Indonesia

Menukil laman Pssi.org, beberapa pemain Timnas Palestina telah dikontrak secara profesional di berbagai liga di negara-negara tetangga hingga pasar Eropa. Pemain-pemain Palestina juga telah menjadi sorotan klub-klub di liga Thailand, Irak, Mesir, dan bahkan Indonesia. Selain itu, beberapa pemain juga memperkuat klub-klub Eropa dan kemudian bermain di Swedia dan Swiss.

Di posisi kiper, Palestina mengandalkan dua pemain andal, yaitu Rami Hamadeh dan Amr Kaddoura. Keduanya sering dipanggil untuk memperkuat timnas ini dan sudah memiliki pengalaman bermain di liga profesional. Rami bermain untuk tim Jabal Al Mukaber di Palestina, sedangkan Amr Kaddoura menjadi penjaga gawang klub Landskrona BoIS, yang pada tahun 2022 berada di posisi keenam divisi kedua liga Superettan Swedia.

Di sektor pertahanan, Palestina juga memiliki pemain-pemain yang telah merasakan bermain di liga profesional di luar negeri, seperti Israel, Kuwait, dan Mesir.

Yaser Mohammed Abdulrahman bermain untuk klub Al Qadsia di Kuwait, Abdallah Jaber berasal dari klub Maccabi Bnei Reineh di Israel, sedangkan Mohammed Nuaman telah dikontrak oleh Eastern Company SC Mesir. Pemain seperti Abdelatif Bahdari juga bermain untuk klub Markaz Balata di Palestina.

Di lini tengah, nama-nama pemain Palestina juga mencuat dalam kancah sepak bola Asia, Chile, hingga Swedia. Mahmoud Eif Al Aldha dan Islam Mohammad Moussa, dua pemain Palestina, diketahui memperkuat klub-klub di Thailand, yakni Bangkok United dan Nongbua Pitchaya. Selain itu, Pablo Andres Tamburrini dan Yashir Islame bergabung dengan klub di liga Chile.

Pemain terakhir di lini tengah adalah Ahmed Awad Mohammad, yang juga bermain profesional di Eropa, tepatnya untuk klub Dalkurd di Swedia.

Sementara itu, di lini serang, Palestina mengandalkan beberapa pemain seperti Tamer Mohammed, Sameh Maraaba, dan Nicolás Alberto Zedán Abu-Ghosh, yang semuanya aktif bermain di liga Palestina. Ada juga Saleh Chihaded yang telah merasakan bermain di liga Swiss bersama klub Naters.

Dalam pertandingan melawan Timnas Palestina, Timnas Indonesia akan dihadapkan pada tantangan yang serius. Timnas Palestina telah menunjukkan kemampuan dan dedikasi mereka dalam kompetisi regional dan memperoleh perhatian internasional.

Pertandingan ini tidak hanya merupakan bentrokan dua tim, tetapi juga merupakan pertemuan dua budaya dan semangat yang berbeda. Bagi Timnas Indonesia, ini adalah kesempatan untuk mengukur diri dan mengambil inspirasi dari perjalanan Timnas Palestina yang penuh konsistensi dan tekad yang kuat.***

 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x