Network
WartaBulukumba - Tembakan Pratama Arhan Alif Rifai yang ditepis Hilman Syah pada awal adu penalti telah mengangkat moral pemain PSM Makassar sehingga membawa mereka melaju ke semifinal.
Sang penjaga gawang, Hilman Syah menjadi kunci kemenangan tim Tim Juku Eja atas PSIS Semarang melalui drama adu penalti yang berakhir dengan skor 4-2.
Pelatih PSM Syamsuddin Batolla mengatakan bahwa Hilman Syah percaya diri dan dia bisa membaca kemana arah bola.
Baca Juga: Belajar online, siswi penderita kelainan jantung ini digendong ayahnya ke atas gunung
"Dia bisa menggagalkan dua kali. Itu mengangkat moral kami yang belum menendang,” kata Syamsuddin dalam jumpa pers virtual usai pertandingan, Jumat 9 April 2021, dikutip dari Antara.
Menurut Syamsuddin, pada menit-menit akhir PSM memang bertahan karena di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, turun hujan sangat deras.
Tetapi PSM sesekali melancarkan serangan balik untuk merepotkan PSIS. “Kami menginstruksikan untuk bertahan, tapi juga mempersiapkan bagaimana melakukan serangan balik. Karena pada saat menit ke-70 terjadi hujan deras, lapangan licin, anak-anak fokus bertahan,” kata Syamsuddin.
Baca Juga: Muhammadiyah ekspor 60 ton tepung singkong ke Inggris setiap bulan
Pemain PSM Zulkifli Syukur menambahkan kemenangan ini adalah hasil kerja keras tim. Dia tidak menyangka PSM melangkah ke babak semifinal Piala Menpora.
“Saya mengucapkan syukur atas pencapaian PSM sejauh ini. Berkat kerja keras. Ini sangat luar biasa dan tidak ada yang menyangka kami mampu sampai sejauh ini,” kata Zulkifli.
Mengutip bolasports.com, PSIS menjadi tim pertama yang berkesempatan melakukan tendangan penalti, dan sosok Pratama Arhan menjadi eksekutor pertama. Hilmansyah berhasil mengamankan gawang PSM, skor sementara masih 0-0.
Baca Juga: Viral pernikahan kakek dengan gadis, Bora sebelumnya gagal melamar ibu mertuanya
PSM mendapat giliran dan Hasyim Kipuw menjadi eksekutor bagi Juku Eja. Gol tercipta dan skor PSIS 0-1 PSM Makassar.
Kembali ke PSIS Semarang, sosok Hari Nur menjadi eksekutor kedua, namun sang kapten gagal mengesksekusi penalti.
PSM melakukan tendangan penalti kedua, Juku Eja kali ini menunjuk Rasyid Ridho sebagai eksekutor, dan skor saat ini menjadi 0-2 bagi PSM Makassar.
Baca Juga: Bagaimana cara membangun pernikahan impian?
PSIS Semarang kembali mengambil jatah tendangan penalti, kali ini sosok A Dewangga menjadi eksekutor, sang pemain berhasil membuka skor bagi Mahesa Jenar menjadi 1-2.
Momen unik pun terjadi ketika PSM berjibaku di perempat final Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, seperti dikutip dari bola.com.
Ketegangan di bangku cadangan pecah ketika penendang pertama PSIS, Pratama Arhan, gagal menyarangkan bola.
Baca Juga: Label postingan Facebook akan menandai setiap konten satir di News Feed
Begitu pun ketika penendang kedua, Hari Nur Yulianto, yang tembakannya ditepis Hilmansyah.
Tim cadangan PSM sudah berselebrasi. Zulham Zamrun mulai menari. Ada pula pemain cadangan lain yang sampai mengangkat kursi. Dia menjadikan kursi itu layaknya sebuah trofi Piala Menpora.***
