Network
WartaBulukumba - Tak ada jejaring sosial yang tak memiliki konten satir. Hal serupa terjadi jika dibalik, tak ada netizen spesialis konten satir yang tak memiliki akun jejaring sosial.
Akun resmi maupun fake, maka selalu ada pertanyaan bahwa benarkah setiap unggahan yang dinilai sebagai konten satir benar-benar dimaksudkan seperti itu oleh pihak pengunggah?
Raksasa jejaring sosial Facebook mencoba memperjelas konteks unggahan pengguna melalui News Feed. Mereka memberi label postingan Facebook tambahan ke postingan fanspage yang muncul di News Feed pengguna dengan tujuan mengurangi kekeliruan.
Baca Juga: Bagaimana cara membangun pernikahan impian?
Dilansir WartaBulukumba dari The Verge, Jumat 9 April 2021, label postingan Facebook akan menyertakan "resmi publik", "halaman penggemar", dan "halaman satir". Perusahaan tersebut mengatakan sudah mulai menguji penerapan label ini di AS, dan secara bertahap akan menambahkannya ke lebih banyak postingan.
Pada Juni tahun lalu, mereka mulai memberi label pada outlet media yang "seluruhnya atau sebagian di bawah kendali editorial pemerintah mereka".
Media semacam itu membutuhkan label, kata Facebook, karena "mereka menggabungkan pengaruh organisasi media dengan dukungan strategis suatu negara, dan kami percaya orang-orang harus tahu jika berita yang mereka baca berasal dari publikasi yang mungkin berada di bawah pengaruh suatu negara. pemerintah."
Baca Juga: Program vaksinasi selamatkan ribuan lansia di negara ini
Facebook belum memberikan penjelasan apa pun tentang mengapa mereka menambahkan label ini, tetapi mengidentifikasi konten satir dinilai sangat penting.
