Kepala Desa itu mengatakan, penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati tersebut dilakukan setelah banyak pertimbangan seperti kenyamanan juga ketertiban.
"Mempertimbangkan segala hal, salah satunya adalah kenyamanan, ketertiban, kemudian marwah desa kita, dan berdasarkan semuanya mempertimbangkan. Mari kita tabayun, padepokan murni keluarga dan warga dan lapisannya untuk padepokan kita nyatakan ditutup," ujar Kepala Desa setempat dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @infokomando.official Senin, 1 Agustus 2022.
Gus Samsudin mengakui dirinya bukan sebagai Gus.
Dikutip dari MediaBlitar.pikiran-rakyat.com, pengakuan pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati ini diunggah pada Februari 2021, mengutarakan narasi kerendahan hati Gus Samsudin.
Namun, karena masalah Padepokan Gus Samsudin Blitar ditutup, postingan ini kembali viral dan banyak dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.
"Saya bukan gus, saya bukan yai. Saya pemulung rongsok, jangan terlalu banyak berharap kepada sesama makhluk Allah SWT," bunyi narasi postingan tersebut.***