Bupati Garut joget TikTok saat warganya kesulitan akibat banjir bandang

- 5 Desember 2021, 06:03 WIB
Bupati Garut joget TikTok di Lombok saat warganya kesulitan akibat banjir bandang
Bupati Garut joget TikTok di Lombok saat warganya kesulitan akibat banjir bandang /Aep Hendy/Pikiran Rakyat

WartaBulukumba - Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama sejumlah pejabat Setda dan RSUD dr Slamet Garut asyik joget TikTok.

Aksi tersebut pun kemudian menuai kecaman dari berbagai kalangan masyarakat Garut karena dinilai tak pantas dilakukan di saat sebagian warga Garut tengah mengalami kesulitan akibat dilanda bencana banjir bandang.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Sabtu 4 Desember 2021, anggota DPRD Garut, Yuda Puja Turnawan pun melontarkan kecaman keras.

Baca Juga: Miss Grand International 2021, Sophia Rogan gagal raih mahkota namun akan diberi penghargaan khusus

Dalam status yang diunggahnya di aplikasi Whatsapp dan Facebook, Yuda mengatakan bahwa perbuatan Bupati Garut itu sama sekali tak pantas dilakukan di saat sebagain warganya tengah ditimpa kesedihan mendalam akibat bencana alam. 

"Tentunya kami sangat menyayangkan aksi suka ria joget-joget dalam aplikasi TikTok yang dilakukan Bupati Garut yang beredar luas di media sosial. Ini menunjukan ketidakpedulian terhadap warganya yang tengah dilanda kesedihan akibat bencana alam yang menimpa," komentar Yuda, Jumat 3 Desember 2021.

Diakui Yuda, video TikTok Bupati yang sedang joget-joget bersama sejumlah pejabat lainnya itu sangat ironis dengan apa yang dilihatnya di lokasi bencana alam banjir bandang di Sukawening dan di Karangtengah.

Baca Juga: BMKG sebut Cilegon hanya contoh wilayah rawan tsunami

Di lokasi, ia banyak melihat warga yang menangis karena dilanda berbagai kesulitan akibat bencana yang menimpa mereka, sementara di tempat lain bupati malah malah joget-joget sambil direkam dan disebarluaskan melalui aplikasi TikTok. 

Bupati Garut minta maaf

Dikutip dari Galajabar.pikiran-rakyat.com, Jumat 3 Desember 2021, Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan saat itu dirinya menghadiri undangan rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan peningkatan kapasitas managemen untuk pelayanan RSUD Tahun 2022, serta rencana BLUD 2022, dengan sistem e-BLUD.

"Kamis dan Jumat hari ini, RSUD mengadakan rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan peningkatan kapasitas managemen  untuk pelayanan RSUD tahun 2022 serta rencama kerja BLUD 2022, dengan sistem e-BLUD, di Lombok kegiatan dihadiri direktur para wadir dam pejabat pengelola keuangan BLUD serta para dokter dan nakes lainnya," terang Rudy Gunawan, melalui Whatsapp messenger, Jumat  3 November 2021.

Baca Juga: Gunung Merapi semburkan banjir lahar dingin, Sleman tanggap darurat

Menurutnya, dalam kegiatan tersebut, membuka dan memberikan arahan dalam di antaranya, mengapresiasi kinerja RSUD menamgani pasen covid-19 dengan tingkat kesembuhan 95 persen lebih.

"Tentu dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan infrastruktur. Tadi pagi kita bersepeda dan olah raga bersama di sekitar hotel, ternyata ada nakes yang memvideokan kegiatan itu dengan aplikasi tiktok yang sekarang beredar di Garut, dan kebetulan saya ada dalam video itu dengan para dokter dan nakes," tuturnya.

"Saya memahaminya kegiatan itu wajar, tetapi bila ada yg memahami video itu tidak wajar, saya selaku Bupati Garut mohon maaf yang sebesar besarnya, dan kesalahan tersebut bukan kesalahan nakes RSUD tetapi kesalahan saya, mohon maaf," pungkas Rudy Gunawan.***

 

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah