Antara Gus Samsudin, Pesulap Merah, karomah dan trik sulap

3 Agustus 2022, 20:12 WIB
Pesulap Merah dan Gus Samsudin. /Tangkap layar YouTube @Marcel Radhival

WartaBulukumba - Ruang-ruang mistis dalam visualisasi berbentuk konten di YouTube dan platform media soal lainnya sejak dulu sangat identik dengan Gus Samsudin.

Kemudian Pesulap Merah pun datang. Kegaduhan di ruang publik lalu dimulai dari sana.

Diketahui Pesulap Merah membongkar berbagai trik sulap Gus Samsudin.

Baca Juga: Hasil riset menyebut RANS Entertainment pemengaruh paling kredibel

Salah satu yang mengemuka adalah ihwal karomah yang selama ini ditautkan publik terkhusus penggemar Gus Samsudin.

Hunungan memanas antara Gus Samsudin versus Pesulap Merah mulai meletus ketika Pesulap Merah membongkar metode pengobatan Gus Samsudin yang diduga hanya merupakan trik sulap.

Ditakik dari Depok.pikiran-rakyat.com pada Rabu, 3 Austus 2022, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi turut menanggapi fenomena ini.

Baca Juga: Penjelasan Kemensos soal temuan beras bansos di lahan JNE

Ahmad Fahrur Rozi mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan dukun-dukun seperti itu.

Bahkan, ia melarang umat Islam untuk menganggap dukun seperti kiai karena keduanya berbeda.

Jika dukun memakai trik, kiai justru memiliki karomah (kemuliaan).

Baca Juga: Kominfo resmi cabut blokir Yahoo, Steam, DOTA dan pastikan Paypal daftar PSE

“Kita harus selektif. Kita kan kadang dukun dikiaikan, itu salah. Jangan kiaikan dukun. Masyarakat mesti ditekankan bahwa kalau karomah itu tidak diobral-obral. Karomah itu diberikan kepada wali, kekasih Allah, tidak untuk jualan, tidak untuk komersil atau konten. (Kalau dukun) itu tipuan, sihir, atau sulap,” kata Gus Fahrur pada Senin, 1 Agustus 2022 seperti dikutip dari situs resmi NU.

Dikutip dari Bekasi.pikiran-rakyat.com, Pesulap Merah menjadi kunci terbongkarnya praktek Gus Samsudin pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati.

Apalagi setelah bercerita di Podcast Deddy Corbuzier. Akhirnya semakin viral. Sampai akhirnya masyarakat di Blitar bergerak.

Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Rejowinangun Blitar.

Akhirnya Padepokan ini resmi ditutup pada Ahad, 31 Juli 2022 atas dasar desakan warga setempat.

Penutupan Padepokan disampaikan Kepala Desa Setempat dalam video yang viral di media sosial.

Dalam video tampak puluhan masyarakat berdemo meminta Padepokan segera ditutup.

Kepala Desa itu mengatakan, penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati tersebut dilakukan setelah banyak pertimbangan seperti kenyamanan juga ketertiban.

"Mempertimbangkan segala hal, salah satunya adalah kenyamanan, ketertiban, kemudian marwah desa kita, dan berdasarkan semuanya mempertimbangkan. Mari kita tabayun, padepokan murni keluarga dan warga dan lapisannya untuk padepokan kita nyatakan ditutup," ujar Kepala Desa setempat dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @infokomando.official Senin, 1 Agustus 2022.

Gus Samsudin mengakui dirinya bukan sebagai Gus.

Dikutip dari MediaBlitar.pikiran-rakyat.com, pengakuan pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati ini diunggah pada Februari 2021, mengutarakan narasi kerendahan hati Gus Samsudin.

Namun, karena masalah Padepokan Gus Samsudin Blitar ditutup, postingan ini kembali viral dan banyak dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.

"Saya bukan gus, saya bukan yai. Saya pemulung rongsok, jangan terlalu banyak berharap kepada sesama makhluk Allah SWT," bunyi narasi postingan tersebut.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler