Sebanyak 1585 ekor hewan ternak di Bulukumba terinfeksi virus PMK

- 27 Desember 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi PMK - Sebanyak 1585 ekor hewan ternak di Bulukumba terinfeksi PMK
Ilustrasi PMK - Sebanyak 1585 ekor hewan ternak di Bulukumba terinfeksi PMK /Riadi/

WartaBulukumba - Para peternak di Bulukumba sangat sedih melihat hewan-hewan ternak mereka yang disergap virus PMK harus meregang nyawa.

Sebagaimana gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dialami hewan-hewan ternak lainnya di berbagai daerah di Tanah Air, pada awalnya hewan-hewan ternak di Bulukumba yang didera PMK mengalami demam tinggi. 

Lalu keluar air liur yang berlebihan atau hipersalivasi. Disusul pelepuhan di bagian gusi, lidah, dan mulut hewan ternak yang terlihat seperti sariawan.

Baca Juga: Jangan coba-coba bikin ulah pada malam Nataru di Bulukumba, pasukan Operasi Lilin sudah siap bergerak

Pada kuku kaki terlihat nodul dan terluka. Hewan-hewan ternak itu juga mengalami kepincangan kaki karena kuku terkelupas.

Sebanyak 33 ekor ternak sapi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mati akibat terjangkit virus PMK.

Sementara empat ekor lainnya dipotong bersyarat. Itu berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bidang Peternakan  dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Mamuju, Makassar hingga Bulukumba disergap gelombang pasang, angin kencang dan banjir

"Hewan ternak yang terinfeksi sebanyak 1.585 ekor, sembuh 1.464 ekor dipotong bersyarat empat ekor dan hewan ternak mati 33 ekor," jelas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Drs. Muh.Thayeb Maningkasi, M.Si.  pada Selasa, 27 Desember 2022.

Sementara hewan ternak yang telah divaksin sebanyak 30.975 ekor.

Pemberian vaksin pertama sebanyak 24.196 ekor, vaksin kedua 2.355 ekor.

Baca Juga: Menemu kenali salah satu tabiat siluman parakang melalui cerbung sastrawan Bulukumba, Mahrus Andis

Di Kabupaten Bulukumba tercatat ada 102.569 populasi ternak sapi, kerbau, dan kuda.

Selama ini, kata Muh.Thayeb Maningkasi, peternak di Bulukumba masih banyak yang memelihara sapi secara tradisional, tanpa kandang atau lokasi peternakan tertentu.

Ternak mereka selama ini hanya dilepaskan secara bebas di alam dengan mencari pakan sendiri.

"Saat terkena virus baru mereka mau membuatkan kandang," ungkapnya.

Baca Juga: KLM Kasman Indah 06 tenggelam dihantam gelombang, 5 ABK terdampar di Selayar dan 6 lainnya belum ditemukan

Gelontoran dana APBN sudah dicairkan untuk vaksinasi hewan ternak di sejumlah wilayah Tanah Air, termasuk Kabupaten Bulukumba.

Dikutip dari laman Ekon.go.id, saat ini dibutuhkan sekitar 28 juta Dosis Prioritas Vaksinasi, dan saat ini yang sudah diimpor sebanyak 3 juta dosis, di mana 0,8 juta dosis dalam proses pengadaan Pemerintah, sedangkan yang 2,2 juta dosis sedang proses refocusing untuk pembiayaan anggarannya.

Kemudian penyediaan vaksin dalam 3 bulan, lebih dari 16 juta dosis dari Importir Penyedia Vaksin. Sedangkan, vaksin dalam negeri dari PUSVETMA dan dari produsen vaksin dalam negeri lainnya.

Baca Juga: Cuaca ekstrem di Sulsel, sejumlah pohon tumbang di Bulukumba hingga Selayar

“Pemerintah sedang menyelesaikan pembelian vaksin 3 juta dosis agar bisa segera didistribusikan dan dilakukan vaksinasi pada ternak prioritas. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan 28 juta dosis sampai akhir 2022, salah satunya Pemerintah akan bekerja sama dengan importir swasta dengan jumlah vaksin yang sesuai kebutuhan, dengan kontrol dan pengawasan Pemerintah. Selain itu, Pemerintah menyiapkan SDM terlatih untuk vaksinasi PMK serta penandaan (eartage) dan pendataan ternak,” jelas Menko Airlangga melalui siaran pers pada 20 Juni 2022 lalu.

Dalam upaya penceqahan dan menqantisipasi meluasnya PMK Dinas Pertanian Bulukumba qencar malaksanakan vaksinasi hewan ternak di sepuluh kecamatan di Kabupaten Bulukumba.

PMK  ini sanqat merugikn peternak sehinqqa butuh perhatian lebih serius dari pemerintah quna menceqah penyebarannya semakin meluas.

Baca Juga: Bukan dari Sulawesi apalagi Bulukumba, ini sejarah latto latto atau katto katto

Keqiatan vaksinasi merupakan proqram nasional yang diterapkn oleh kementerian terkait.

Sumber dana keqiatan vaksinasi berasal dari APBN pusat yang dicairkan berdasarkn realisasi jumlah ternak yang telah divaksinasi.

Pada Juni 2022 lalu sebanyak 100 hewan ternak sapi di Bulukumba, diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Pada Juli 2022 Pemkab Bulukumba membentuk Satgas PMK yang melibatkan TNI, Polri serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.***

 

 

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x