Anjing gila meneror warga Bulukumba, kenali gejala penyakit rabies dan cara menghindarinya

- 4 Juli 2022, 18:56 WIB
Ilustrasi anjing gila alias rabies
Ilustrasi anjing gila alias rabies /google.com

WartaBulukumba - Warga Bulukumba sedang disergap teror menakutkjan dari makhluk-makhluk berbulu yang kadang tetiba muncul berlari dengan mulut menyeringai.

Teror anjing gila sedang menghantui warga Bulkukumba sedikitnya di dua wilayah kecamatan yakni Ujungbulu dan Ujungloe.

Sejauh ini sedikitnya 177 warga Bulukumba pada tahun 2022 ini telah menjadi korban gigitan anjing gila.

Baca Juga: 1100 bibit unggul durian dari APBD untuk petani Bulukumba

Teror anjing gila ini kembali memuncak dan terjadi sejak 3 hari terakhir. Satu ekor anjing gila telah mati ditembak oleh petugas. Namun diperkirakan masih ada beberapa ekor anjing gila lainnya yang berkeliaran.

Baru-baru ini empat korban telah ditangani oleh pihak RSUD Bulukumba. Para korban harus cepat ditangani karena jika telat sedikt saja maka bisa berakibat fatal yakni terkena rabies.

Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Umumnya, virus penyebab rabies menular ke manusia melalui gigitan hewan.

Baca Juga: Gerbong mutasi bergerak di Bulukumba, 5 pejabat tinggi pratama hasil selter dilantik

Penyakit rabies tergolong penyakit berbahaya karena berisiko menyebabkan kematian jika tidak cepat ditangani.

Di Indonesia, rabies atau yang dikenal dengan istilah “penyakit anjing gila” masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Berdasarkan data tahun 2020, ada 26 dari 34 propinsi di Indonesia yang belum bebas dari rabies, dengan jumlah kematian per tahun lebih dari 100 orang.

Penyebab Rabies 

Ditakik dari laman Alodokter, rabies disebabkan oleh virus yang umumnya ditularkan dari anjing melalui gigitan, cakaran, atau air liur. Selain anjing, hewan yang juga dapat membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia antara lain kera, kucing, musang, dan kelinci.

Pada kasus yang jarang terjadi, penularan virus rabies juga dapat terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ.

Gejala Rabies

Gejala rabies biasanya muncul sekitar 30–90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. 

Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, kesemutan pada luka gigitan dan sakit kepala.

Selain keluhan di atas, ada beberapa gejala lanjutan yang dapat dialami oleh penderita rabies, seperti kram otot, sesak napas, dan halusinasi. Gejala lanjutan tersebut menjadi tanda bahwa kondisi pasien makin memburuk.

Pengobatan Rabies

Pengobatan rabies adalah dengan membersihkan luka serta memberikan serum dan vaksin rabies.

Namun jika virusnya telah menjaalar ke otak, biasanya penanganan akan menjadi sulit karena belum diketahui metode yang benar-benar efektif untuk mengatasinya.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah