Anjing gila meneror warga Bulukumba, kenali gejala penyakit rabies dan cara menghindarinya

- 4 Juli 2022, 18:56 WIB
Ilustrasi anjing gila alias rabies
Ilustrasi anjing gila alias rabies /google.com

Di Indonesia, rabies atau yang dikenal dengan istilah “penyakit anjing gila” masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Berdasarkan data tahun 2020, ada 26 dari 34 propinsi di Indonesia yang belum bebas dari rabies, dengan jumlah kematian per tahun lebih dari 100 orang.

Penyebab Rabies 

Ditakik dari laman Alodokter, rabies disebabkan oleh virus yang umumnya ditularkan dari anjing melalui gigitan, cakaran, atau air liur. Selain anjing, hewan yang juga dapat membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia antara lain kera, kucing, musang, dan kelinci.

Pada kasus yang jarang terjadi, penularan virus rabies juga dapat terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ.

Gejala Rabies

Gejala rabies biasanya muncul sekitar 30–90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. 

Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, kesemutan pada luka gigitan dan sakit kepala.

Selain keluhan di atas, ada beberapa gejala lanjutan yang dapat dialami oleh penderita rabies, seperti kram otot, sesak napas, dan halusinasi. Gejala lanjutan tersebut menjadi tanda bahwa kondisi pasien makin memburuk.

Pengobatan Rabies

Pengobatan rabies adalah dengan membersihkan luka serta memberikan serum dan vaksin rabies.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah