WartaBulukumba - Sebuah komitmen adalah sebuah penanda, semacam tugu. Senantiasa akan selalu ditengok oleh siapa saja dan kapan saja sebab di sana terdapat banyak hal yang menjadi evaluasi di hari-hari mendatang.
Maraknya kejahatan finansial di Indonesia yang kini berada di level mengkhawatirkan, termasuk kasus korupsi yang melibatkan oknum-oknum pejabat menjadi perhatian khusus dari Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf. Dia pun mengungkapkan sebuah komitmen sekaligus mewanti-wanti jajarannya.
Bupati Bulukumba yang akrab disapa Andi Utta- menegaskan bahwa di era kepemimpinannya ia tidak mau melihat ada pejabat atau aparatnya yang tersandung kasus hukum, khususnya kasus korupsi.
Baca Juga: Antara KLB Deli Serdang, kebrutalan dalam demokrasi, dan isu upaya melejitkan elektabilitas
Dalam sebuah arahan khusus dihadapan seluruh pejabat Pemkab pada rapat rutin di Kantor Bupati Bulukumba, Senin 15 Maret 2021, Andi Utta menekankan bahwa para pejabat dan Aparatur Sipil Negara di Bulukumba harus bekerja dengan baik, taat pada mekanisme aturan atau regulasi yang ada.
"Jangan coba bermain-main," tegasnya.
Andi Utta mengutarakan, ia tidak tanggung-tanggung untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bulukumba.
Baca Juga: Isu amandemen UUD 1945 sedang menggelinding, mengarah ke 'tiga periode'
Andi Utta meminta seluruh pejabat untuk mengaktifkan handphone selama 24 jam.