Ketua Forum BPD Bulukumpa kecam tindak kekerasan terhadap aktivis mahasiswa dan wartawan di Bulukumba

11 April 2023, 18:20 WIB
Suasana ricuh di depan MAll UIT Bulukumba antara pendemo UU Ciptaker bentrok dengan Satpol PP pada Senin, 10 April 2023. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Bentrokan itu pecah di depan Mall UIT Bulukumba pada Senin sore, 10 April 2023. Kericuhan itu diawali aksi saling kejar antara mahasiswa dengan Satpol PP yang memadamkan ban bekas yang dibakar pendemo.

Dalam ricuh demo penolakan Omnibus Law tersebut, seorang jurnalis MNCTV mengaku dilempari batu dan diancam pistol oleh seorang oknum polisi Bulukumba. Sedikitnya tujuh mahasiswa didera luka ringan hingga berat. Dua aktivis mahasiswa masih dirawat di rumah sakit. Kasat Intelkam Polres Bulukumba juga mengalami luka bocor di bagian kepala. Seorang anggota Satpol PP juga dilaporkan mengalami luka cukup serius.

Kecaman terhadap aksi kekerasan terhadap mahasiswa dan jurnalis dalam aksi demo berbuntut ricuh di Bulukumba dilontarkan sejumlah kalangan.

Baca Juga: Buntut kekerasan terhadap jurnalis MNCTV, Forum Jurnalis Selatan boikot sementara pemberitaan Polres Bulukumba

Salah satu kecaman keras dilontarkan Ketua Forum BPD Bulukumpa, Asdar.

Asdar mengecam proses pengamanan yang disertai intimidasi hingga pemukulan yang dilakukan oleh aparat keamanan massa aksi yang menuntut dicabutnya UU Ciptaker inkonstitusional.

"Polres Bulukumba dan Satpol PP, harus mengusut tuntas dan bertanggung jawab terhadap anggotanya yang terbukti melakukan tindak kekerasan pada saat pengamanan massa aksi," tegasnya pada Selasa, 11 April 2023. 

Baca Juga: Dugaan kekerasan terhadap jurnalis saat meliput demo, Kapolres Bulukumba: 'Kami sedang melakukan pendalaman'

Asdar juga menyayangkan, bukan hanya aktivis mahasiswa, bahkan Seorang jurnalis TV juga menjadi korban dugaan pemukulan yang dilakukan oknum anggota kepolisian.

Dia menambahkan, tindakan represif dan penggunaan diskresi yang tidak terukur sering terjadi dalam praktik keamanan di Indonesia, dan perlu segera diatasi agar citra aparat kepolisian dapat kembali dipercaya oleh masyarakat.

"Citra aparat bisa semakin  buruk di mata masyarakat akibat pembatasan kebebasan berpendapat yang terjadi di muka umum dan pola pengamanan yang tidak terukur," tandasnya.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler