Menurut Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam kitab "Al-Sunnah al-Nabawiyyah," Imam Mahdi akan memimpin umat Islam menuju keadilan dan kebenaran, memperbaiki kondisi masyarakat yang tenggelam dalam ketidakadilan dan kekacauan.
Di wilayah literatur kontemporer, kita bisa melengkapi pemahaman mendalam kita dengan menyimak buku "Kemunculan Dajjal & Imam Mahdi Semakin Dekat", sebuah karya penting oleh Ustadz Khalillurrahman El-Mahfani.
Diterbitkan pada tahun 2016 oleh WahyuQolbu, buku ini menggali aspek-aspek teologis dan eskatologi yang sangat penting dalam Islam, terkait Dajjal dan Imam Mahdi.
Baca Juga: Wajib tahu! Inilah ciri-ciri fisik dan tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi
Tanda Perang Dunia Ketiga?
Dalam manuskrip "Hiyarah Ahl Az-Zaman fi Anba Az-Zaman" karya Ibnu Waisha disebutkan, "Seorang pemuda dari Ka'bah Tuhan menguasai al-Arz dan Al-Mujaddil dalam perang dunia yang mengerikan, dengan seluruh musuh yang bergabung. Telah dekat keluarga bersama bintang yang mempunyai api dan lidah api. Dan tandanya adalah kehancuran Irak yang mengenaskan dalam perang dunia yang mengerikan, dan pemuda Tuhan itu sudah hampir keluar. Bencana di seluruh penjuru dunia Arab."
Dalam hadits lain, yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, "Bumi benar- benar akan dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman. Apabila bumi telah dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman maka Allah mengirim seorang pria yang berasal dari keturunanku, yang namanya sama dengan namaku. Lantas dia memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana bumi dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman." (HR Imam Abmad, lbnu Hiban, Hakim, Al- Bazzar, lbnmu Adi, dan Abu Nuaim).
Lahirnya Imam Mahdi
Kelahiran Al-Mahdi, menurut pendapat mayoritas ulama, tepatnya terjadi di Madinah, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dari Hammad dari Ali bin Abi Thalib r.a.
Al-Qurthubi telah menyebutkan dalam Ar-Tadzkirah bahwa kelahiran Imam Mahdi terjadi di negeri Magrib.
Ada pula yang berpendapat bahwa kelahirannya terjadi di Andalusia. Akan tetapi, riwayat yang lebih shahih menunjukkan bahwa kelahiran Imam Mahdi terjadi di Madinah Al-Munawwarah.