Shampo dan sabun bisa mengakibatkan mandi wajib tidak sah

- 22 Maret 2023, 19:24 WIB
Ilustrasi mandi wajib - Shampo dan sabun bisa membuat mandi wajib tidak sah
Ilustrasi mandi wajib - Shampo dan sabun bisa membuat mandi wajib tidak sah /Pexel

WartaBulukumba - Allah SWT menciptakan air untuk hadir sebagai unsur alam yang salah satu kegunaannya dapat membersihkan atau menyucikan yang kotor ataupun mengandung najis.

Umat muslim dalam beberapa situasi tertentu diharuskan mandi wajib setelah berhubungan suami istri atau setelah haid atau nifas bagi wanita.

Mandi wajib memiliki tata cara yang harus diikuti sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW agar mandi wajib seorang Muslim dapat diterima oleh Allah SWT. 

Baca Juga: Menyingkap tradisi 'massuro baca' suku Bugis Makassar jelang Ramadhan, termasuk di Bulukumba

Kita bisa baca dalam buku "Fiqh Ibadah" yang ditulis Zaenal Abidin, penerbit Deepublish pada 2020. Buku ini berisikan uraian komprehensif tentang teori-teori dasar dalam hukum Islam atau secara hukum syar’i, termasuk di dalamnya juga memuat tentang bagaimana cara mengimplementasikannya teori-teori tersebut dalam kehidupan seorang muslim sehari-hari.
 
Terkhusus bagi wanita muslimah, maka sangat layak membaca buku "Risalah Tuntunan Fiqih Lengkap Kaum Wanita Muslimah" yang ditulis Jannah Firdaus Mediapro, diterbitkan Blurb, Incorporated pada 2019.
 
Dalam wilayah visual, secara detil, Ustad Adi Hidayat memberikan tutorial mandi wajib dalam sebuah video berjudul "Tutorial Mandi Besar (Mandi Junub)" di channel YouTube Adi Hidayat Official yang diunggah pada 22 Agustus 2021.
 

Langkah pertama dalam melakukan mandi wajib adalah niat. Niat tersebut dapat dibaca secara lisan atau dalam hati, dan dapat dilafalkan dengan bacaan atau artinya saja. Berikut adalah niat mandi wajib yang umum dibaca: "Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala", yang artinya "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Membaca doa niat sebelum mandi junub hukumnya wajib karena bacaan niat yang membedakan antara mandi wajib dan mandi biasa. Anda bisa membaca niat mandi wajib tanpa perlu melafalkan atau cukup di dalam hati.

Setelah niat, langkah selanjutnya adalah mencuci telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian membasuh kemaluan dan bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Dai Bulukumba ingatkan hadits Rasulullah SAW tentang pemimpin yang seperti singa

Setelah dirasa bersih, melakukan wudu seperti layaknya akan sholat. Ketika melakukan wudu, seluruh bagian tubuh harus dibasuh secara sempurna, dimulai dari bagian kanan ke bagian kiri, dan diratakan.

Selain cara mandi wajib, waktu untuk melaksanakannya juga perlu diperhatikan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa seseorang yang dalam keadaan junub sebenarnya diperbolehkan menunda melakukan mandi wajib.

Namun, penundaan tersebut memiliki batas waktu yang harus diperhatikan. Penundaan hanya diperbolehkan selama waktu salat belum hampir habis.

Sebagai contoh, seseorang yang junub saat bangun di akhir waktu Subuh tidak diperbolehkan menunda mandi wajib sampai habis waktu Subuh.

Baca Juga: Ghazwatul Hind berdasarkan Nubuwah Rasulullah SAW adalah gerbang Perang Dunia 3?

Setelah membaca niat, langkah berikutnya adalah mencuci tangan atau basuh tangan kiri dan kanan sebanyak 3 kali agar bersih dan terhindar dari najis, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Kemudian, membersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain yang dianggap kotor atau tersembunyi menggunakan tangan kiri, seperti dubur, ketiak, pusar, hingga sela-sela jari kaki.

Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang dengan dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.

Lanjutkan berwudu seperti tata cara wudu saat hendak melakukan shalat. Membasuh rambut dan kepala dengan jari-jari basah yang sudah dicelup ke air. Mengguyur kepala sebanyak tiga kali hingga seluruh bagian kepala dan kulit basah oleh air. Setelah itu, siram tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.

Baca Juga: Perjalanan time traveller menembus waktu ternyata memungkinkan! Ini penjelasannya dalam Islam dan sains

Sabun dan Shampo

Gus Baha mengungkapkan saat mandi junub, maka harus hati-hati saat menggunakan sabun dan shampo. 

Maka Gus Baha menganjurkan untuk tidak menganggap sepele hal tersebut.

Menakik Portalsulut.com yang mengutip dari instagram @kajian.gusbaha yang diunggah pada 28 November 2021, menurut Gus Baha syarat mandi junub atau wudhu itu dalam Islam jangan ada sesuatu yang mengubah air di badan.

Baca Juga: Rahasia dahsyat amalan Asmaul Husna untuk meminta rezeki berupa harta kekayaan dan kesehatan

“Misalnya ada orang junub, terus ada sisa-sisa mani langsung dia mandi junub disiram, kan air yang melewati mani tadi, potensinya menjadi mutaghoyyir (berubah) karena mani tadi,” tegas Gus Baha.

“Syaratnya mandi atau wudhu itu jangan ada di badan sesuatu yang mengubah air, misal sabun, shampo atau yang lainnya," ungkap Gus Baha.

Hal inilah yang disebut Gus Baha salah saat ada air mani, shampo atau sesuatu yang bisa merubah air dari badan saat mandi junub.

“Makanya kayak orang mandi junub itu banyak yang salah, jadi satu ciduk air langsung pakai shampo,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Inilah keistimewaan kucing dalam Islam dan budaya Muslim

Gus Baha mengungkap bahwa jika hal itu dilakukan saat mandi junub, maka tidak bisa menghilangkan hadas besar.

“Berarti semua air ini tidak bisa menghilangkan hadas besar, karena posisi air yang ke seluruh tubuh berbau shampo atau air mani,” kata Gus Baha.

“Ketika waktu mandi junub dari kepala, ya sudah kepala itu awwalul gushli. Kalau kamu siram wajah dulu, ya wajah awwalul gushli,” ujar Gus Baha. 

“Pokoknya yang setiap bersamaan niat, awwalul fardhi, faham ya,” imbuh Gus Baha.

Lantas nagaimana halnya jika ada sisa air mani di badan? Gus Baha menegaskan, harus dibersihkan terlebih dahulu, agar ketika mandi junub dimulai, tidak ada sesuatu yang dapat mengubah jalannya air ke seluruh tubuh. Baik itu shampo, sabun, air mani atau sejenisnya yang dapat mengubah air.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x