Orang Bulukumba menyebutnya 'daun tanging tanging': Inilah sederet khasiat mengejutkan dari daun jarak

26 Mei 2024, 16:39 WIB
Ilustrasi daun jarak - Pasti menyesal jika baru tahu manfaat daun jarak! Orang Bulukumba menyebutnya 'daun tanging-tanging' /Tangkapan layar YouTube.com/@KAUM REBAHAN

WartaBulukumba.Com - Ketika rasa nyeri tak tertahankan menyerang gigi, warga Kabuaten Bulukumba biasanya ada yang lebih memilih mengoleskan getah dari daun jarak ke gusi yang meradang. Dalam hitungan menit, sakit gigi yang menghantui seolah lenyap tanpa jejak. Ini bukan sihir, melainkan kekuatan Ricinus communis, sebuah tanaman yang dalam ilmu botani dikenal memiliki segudang manfaat.

Daun jarak, yang dalam keseharian masyarakat Indonesia sering disebut demikian, mengandung senyawa bernama ricinoleat. Senyawa ini terkenal dengan khasiat anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikrobanya.

Sejak zaman dahulu, manfaat daun jarak telah diakui dan dimanfaatkan oleh penduduk lokal sebagai obat tradisional yang ampuh. Tidak hanya untuk sakit gigi, daun jarak telah terbukti efektif mengatasi berbagai penyakit. Dari rematik hingga asam urat, batuk hingga gangguan menstruasi, getah dan ekstrak daun jarak adalah penawar alami yang andal.

Bagi ibu menyusui, daun jarak juga dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI, sebuah anugerah yang sangat membantu di masa-masa penting ini.

Baca Juga: 5 tanaman obat mujarab ini mudah ditemukan di Bulukumba! Nomor 4 bisa mengatasi stress

Ramah Lingkungan dan Efektif

Mengutip penjelasan di laman Healthline, manfaat daun jarak bahkan melampaui dunia kesehatan. Dalam bidang pertanian, daun jarak dikenal sebagai pupuk organik berkualitas tinggi berkat kandungan nitrogen, fosfor, dan kaliumnya. Tanaman yang diberi pupuk daun jarak tumbuh lebih subur, hasil panen meningkat, dan kesuburan tanah pun terjaga.

Rebusan daun jarak segar dapat diolah menjadi pestisida nabati yang ramah lingkungan. Segelintir petani di Bulukumba menggunakan cara ini untuk melindungi tanaman mereka dari serangan hama tanpa merusak ekosistem sekitar.

Dengan cara yang sederhana namun efektif ini, mereka menjaga keseimbangan alam sambil memastikan tanaman tetap sehat.

Baca Juga: Di Bulukumba disebut 'lippujang', tanaman herbal alami dengan sederet manfaat kesehatan

Minyak Jarak

Tidak hanya daunnya, biji jarak juga menyimpan potensi luar biasa. Minyak yang diekstrak dari biji jarak telah lama dikenal dalam dunia kesehatan dan kecantikan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak jarak dapat meredakan sembelit, menjadikannya obat alami yang efektif untuk masalah pencernaan.

Dalam dunia perawatan kulit, minyak jarak berfungsi sebagai pelembab alami. Kandungan asam risinoleat dalam minyak jarak membantu menjaga kelembapan kulit dengan mencegah kehilangan air melalui lapisan luar kulit. Tak heran jika minyak jarak sering digunakan dalam berbagai produk kosmetik, mulai dari lotion hingga pembersih wajah.

Baca Juga: Sederet manfaat daun sambiloto yang mengejutkan! Orang Bulukumba menyebutnya 'paipai'

Penyembuh Luka yang Handal

Manfaat minyak jarak juga meluas ke penyembuhan luka. Studi menunjukkan bahwa salep yang mengandung minyak jarak efektif dalam mengatasi berbagai jenis luka.

Ini menjadikan minyak jarak sebagai bahan alami berharga dalam dunia perawatan kesehatan, memberikan alternatif yang aman dan alami dibandingkan produk kimia.

Kebersihan Gigi Palsu

Keajaiban minyak jarak tidak berhenti di situ. Dalam perawatan gigi palsu, minyak jarak terbukti membantu membersihkan dan menyimpan gigi palsu dengan efektif.

Bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan masalah mulut serius dapat diatasi dengan minyak jarak, menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

 

Ampuh Mengobati Berbagai Penyakit

Dengan kandungan itu, daun jarak memiliki sederet manfaat kesehatan, untuk mengobati berbagai penyakit seperti rematik, asam urat, dan batuk. Bahkan, daun jarak juga diyakini membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui dan mengatasi gangguan menstruasi pada wanita.

Mengutip penjelasan di laman Healthline, Selain sebagai obat herbal, daun jarak juga memberikan kontribusi penting dalam bidang pertanian. Kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium dalam daun jarak menjadikannya pupuk organik yang berkualitas tinggi.

Tanaman yang diberi pupuk dari daun jarak mampu tumbuh lebih subur, menghasilkan hasil panen yang lebih baik, dan meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, daun jarak juga mengandung asam abscisic yang membantu tanaman dalam mengatasi stres akibat kekurangan air.

 

Namun, manfaat daun jarak tidak hanya terbatas pada bidang kesehatan dan pertanian. Minyak yang diekstrak dari biji jarak memiliki sifat yang menakjubkan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak jarak dapat meredakan sembelit, membuatnya menjadi obat alami yang efektif untuk masalah pencernaan.

Minyak jarak juga berfungsi sebagai pelembab kulit alami. Kandungan asam risinoleat dalam minyak jarak membantu menjaga kelembapan kulit dengan mencegah kehilangan air melalui lapisan luar kulit. Itulah sebabnya minyak jarak sering digunakan dalam produk kosmetik, seperti lotion, makeup, dan pembersih.

Selain itu, studi juga menemukan bahwa minyak jarak dapat membantu dalam penyembuhan luka. Salep yang mengandung minyak jarak terbukti efektif dalam mengatasi berbagai jenis luka, menjadikannya bahan alami yang berharga dalam dunia perawatan kesehatan.

Terakhir, minyak jarak bahkan digunakan untuk membersihkan dan menyimpan gigi palsu. Bakteri dan jamur pada gigi palsu dapat menyebabkan masalah mulut yang serius jika tidak diatasi dengan benar.

Menggunakan minyak jarak untuk membersihkan gigi palsu dapat membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan iritasi.

Sebagai tanaman serbaguna yang memberikan manfaat bagi kesehatan, pertanian, dan perawatan pribadi, daun jarak atau 'raung tanging tanging' di Bulukumba, Sulawesi Selatan, sungguh menjadi aset berharga yang tak ternilai harganya bagi masyarakat lokal.

Dalam setiap daunnya terdapat potensi untuk menyembuhkan, menyuburkan, dan melindungi, menjadikannya salah satu peninggalan alam yang patut kita pelihara dan manfaatkan secara bijaksana.***(Israwaty Samad)

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler