Dengan kematian pemuda tersebut, Jabareen, jumlah korban tewas di kota Jenin dan kampnya sejak dimulainya agresi Zionis pada Selasa pagi lalu telah mencapai 12 orang, termasuk empat anak-anak, seorang guru, dan seorang dokter.
Sebelumnya, pada jam-jam pagi hari Selasa, pasukan pendudukan menembak mati tujuh warga Palestina, termasuk seorang dokter, seorang guru dan dua pemuda, serta melukai 19 orang lainnya, termasuk seorang jurnalis yang tertembak setelah tentara menembaki sekelompok jurnalis yang meliput serangan tersebut.***