Peristiwa ini tidak hanya membawa kebebasan bagi Kuwait, tetapi juga mengubah lanskap geopolitik Timur Tengah secara mendalam.
Baca Juga: Ratusan mujahidin Al Qassam Hamas masih dalam daftar tunggu tak sabar terjun berjihad
Serangan Charlie Hebdo (7 Januari 2015)
Peristiwa ini juga kerap disebut-sebut sebagai salah satu awal Ismofobia. Pada 7 Januari 2015, dunia terpaku pada sebuah tragedi yang terjadi di kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris. Serangan teroris ini mengakibatkan 12 korban jiwa dan melukai banyak orang.
Lebih dari sekadar serangan, peristiwa ini memicu perdebatan global yang mendalam tentang kebebasan berbicara, ekstremisme, dan hubungannya dengan Islam, mengguncang dasar-dasar nilai demokrasi dan toleransi.
Perjanjian Damai 'Israel'-Palestina (Januari 1994)
Bulan Januari 1994 menjadi saksi bisu atas sebuah langkah bersejarah yang kontroversial menuju 'perdamaian'. Yasser Arafat, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina, dan Yitzhak Rabin, Perdana Menteri penjajah 'Israel', bertatap muka di Kairo.
Tangan yang berjabat itu bukan sekadar simbolis; itu adalah janji, sebuah harapan bagi perdamaian yang berkelanjutan antara 'Israel' dan Palestina. Perjanjian tersebut di kemudian hari justru dilanggar sendiri Zionis dan memicu faksi-faksi perlawanan baru di Palestina, salah satunya Hamas.
Peristiwa-peristiwa di atas membawa dampak yang luas, membentuk sejarah dan masa depan geopolitik dunia Islam, dan melampaui batas waktu dan ruang.
Setiap peristiwa ini adalah simpul dalam sejarah yang terus berinteraksi dan membentuk identitas umat Islam dan dunia secara keseluruhan.***