Network
WartaBulukumba.Com - Misteri ini mengguncang kota Ouro, Bolivia. Dia makhluk legendaris yang disebut "Chupacabra" disebut-sebut telah menampakkan diri. Kisah ini menjadi pusat perhatian seiring munculnya laporan tentang kematian hewan yang darahnya dihisap. Sebagian laporan menyebutkan sosoknya mirip alien!
Pada Juni lalu, drone merekam sesuatu yang tidak biasa di dekat kota Ouro. Beberapa hewan, termasuk sapi, llama, dan alpaka, ditemukan mati dengan sebagian besar darah mereka telah terkuras. Gambar yang terlihat di drone juga menunjukkan makhluk yang aneh, yang disebut sebagai Chupacabra.
“Aneh, tampaknya seperti anjing, tetapi memiliki punuk di bagian belakang. Melihat gambarnya, punuk itu posisinya sama dengan Chupacabra,” cetus Carla Flores, pembuat film lokal yang dikutip dari Mirror.
Chupacabra Menghisap Leher dan Perut Hewan
Makhluk itu merupakan mitos modern dari Amerika, dengan taring besar dan mata berwarna merah terang. Laporan penampakannya telah dilaporkan di Puerto Rico, Amerika Tengah dan Selatan, Meksiko, dan wilayah barat daya Amerika Serikat.
Dikatakan makhluk itu menghisap darah dari makhluk lain, dan pertama kali terlihat di Puerto Rico pada tahun 1990-an.
Diwartakan Daily Mail pada 14 Juni 2023, seorang pejabat pemerintah di kota Canllapata, Portugal, mengatakan hewan-hewan mati itu memiliki darah mereka tersedot dari leher hingga perut.
Dalam satu kejadian, makhluk itu dikatakan menggunakan lidahnya untuk mengeluarkan organ-organ hewan. Chupacabra disalahkan atas pembunuhan sekelompok ayam, kalkun, dan bebek di properti di munisipalitas selatan Guatemala, Chimaltenango, pada 11 Juni 2023 lalu.
Baca Juga: Misteri hilangnya MH370: Masuk dimensi lain, keterlibatan UFO atau diculik jin?
Mirip Alien
Kata "Chupacabra" berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "pengisap kambing." Makhluk ini adalah legenda dalam cerita rakyat Amerika, dikatakan menyerang dan menghisap darah ternak, terutama kambing. Namun, gambaran fisiknya sangat beragam; ada yang menggambarkannya sebagai makhluk mirip reptil dengan ciri-ciri alien, seukuran beruang kecil, dan memiliki deretan duri di bagian belakangnya. Beberapa bahkan menggambarkannya mirip dengan anjing.
Pejabat pemerintah, Portugal, menjelaskan bahwa hewan-hewan yang mati tersebut tampaknya telah kehilangan darah dari leher hingga ke perut. Bahkan, Chupacabra disebut menggunakan lidahnya untuk mengeluarkan organ dalam dari hewan tersebut.
Kejadian serupa terjadi di kotamadya Chimaltenango, Guatemala selatan, di mana sekelompok ayam, kalkun, dan bebek tewas secara misterius. Rekaman video memperlihatkan ternak yang sudah mati berserakan di halaman belakang rumah warga. Sebagian besar penduduk meyakini bahwa Chupacabra bertanggung jawab atas insiden ini, menyerang ternak mereka dan menghisap darah sebelum menghilang.
Baca Juga: Misteri 'Kota Hantu' Humberstone di Chili yang ditinggalkan penduduknya sejak 100 tahun lalu
Penduduk setempat memiliki pandangan yang beragam tentang makhluk ini. Ada yang percaya bahwa Chupacabra adalah dalang di balik tragedi ini, sementara yang lain mendengar suara aneh di malam hari dan melihat sosok serigala yang misterius.
Kisah Chupacabra bukanlah hal baru di Amerika, telah ada banyak laporan penampakan sejak tahun 1970-an. Namun, eksistensi sejati makhluk ini masih dalam bayang-bayang misteri, dengan sedikit bukti konkret yang dapat membuktikannya.
Di beberapa kalangan, Chupacabra dianggap sebagai hewan peliharaan para pengunjung alien. Orang lain percaya itu adalah hasil eksperimen NASA yang gagal. Teori konspirasi lainnya mengatakan itu adalah sumber virus HIV/AIDS.
Namun, meskipun cerita tentang makhluk misterius bernama Chupacabra telah menyebar luas, informasi nyata tentang makhluk yang aneh ini hampir tidak ada.
Baca Juga: Misteri 75 tahun insiden Fort Knox, pilot Thomas Mantell tewas saat mengejar UFO
Versi yang Berbeda
Sama seperti Bigfoot, monster Loch Ness, dan makhluk aneh lainnya dalam legenda perkotaan, cerita tentang Chupacabra hidup berdasarkan laporan orang-orang yang mengaku melihatnya, dan imajinasi masyarakat pada umumnya.
Diwartakan ABC News pada 22 Maret 2011 lalu, Benjamin Radford, seorang penyelidik paranormal dan penyunting pelaksana majalah Skeptical Inquirer, mengatakan bahwa ia telah mengungkap akar dari misteri ini.
Dalam bukunya berjudul "Tracking the Chupacabra: The Vampire Beast in Fact, Fiction, and Folklore," (Mengikuti Jejak Chupacabra: Makhluk Vampire dalam Fakta, Fiksi, dan Folklore), Radford menjelaskan semuanya, menunjukkan bagaimana kisah seorang wanita berubah menjadi sensasi global.
"Apa yang benar-benar menarik bagi saya tentang Chupacabra adalah bahwa itu adalah makhluk vampir, berbeda dengan Bigfoot, berbeda dengan monster Loch Ness, manusia ngengat, Setan New Jersey," katanya. "Apa pun makhluk yang orang miliki, yang satu ini menghisap darah."
Banyak orang mengira fenomena ini sudah berlangsung ratusan tahun, kata Radford, tetapi sebenarnya hanya sekitar 15 tahun.
"Monster ini sangat baru," katanya. "Hanya berasal dari tahun 1995."
Sebelum itu, peneliti lain menemukan referensi tentang Chupacabra dalam acara TV "Bonanza" tahun 1960-an, tetapi itu merujuk pada burung whippoorwill yang folklore mengatakan mengisap susu (bukan darah) dari kambing, katanya.***
