Network
WartaBulukumba - Hari itu, langit di Washington DC mulai meletakkan sebuah sejarah, sebongkah rahasia tak terungkap. Malam itu, seperti biasa, kota itu di bawah bayang-bayang gedung-gedung pemerintahan. Namun, dalam sekejap, sorotan dunia beralih ke langit.
Sejumlah orang mulai melaporkan penampakan misterius, objek benda terbang tak dikenal yang menghiasi langit malam dengan kilauan cahaya. Dari kemisteriusan itulah publik lalu mengenal istilah Unidentified Flying Object (UFO).
Tanggal 2 Juli 1952, kota yang penuh dengan kehidupan politik dan intrik dunia menyaksikan peristiwa yang akan mengubah pandangan manusia terhadap alam semesta.
Baca Juga: Pemerhati UFO sedunia memperingati World UFO Day tanggal 2 Juli
Mengutip LiveMint pada Sabtu, 1 Juli 2023, tidak hanya laporan dari banyak orang biasa, tetapi juga operator radar dan pilot berpengalaman turut membenarkan keberadaan fenomena tersebut.
Mereka menyaksikan pemandangan yang menjulang tinggi di atas kepalanya, benda-benda yang tak dapat dijelaskan, bergerak dengan kecepatan yang tak terlacak oleh teknologi manusia.
Penampakan itu membuat orang-orang berkerumun di jalanan, dengan pandangan mereka yang terang benderang diangkat ke langit gelap. Keheranan dan ketakjuban menyelimuti setiap hati yang merenungkan kehadiran makhluk asing yang mungkin ada di balik objek-objek itu. Pertanyaan tak terjawab pun melayang di udara: dari mana asalnya, apa tujuannya, dan apa yang membawa mereka ke bumi?
Baca Juga: Geger pengakuan mantan marinir AS melihat UFO raksasa saat gempa Padang tahun 2009
Hingga hari ini, penampakan UFO di Washington, DC, tetap menjadi subjek debat dan penelitian yang mendalam. Namun, sisa-sisa penasaran akan kebenaran yang terpendam dalam kelam malam itu tetap menjadi misteri yang mengajak banyak orang untuk terus menjelajah dan mencari pemahaman akan tempat kita di alam semesta yang luas ini.
Seiring langit malam yang menyaksikan rahasia tak terpecahkan itu, mungkin saja masa depan akan membuka tabirnya.
Sampai saat itu, publik akan terus mengingat malam itu ketika Washington DC., menjadi saksi bagi misteri terang malam yang tak terlupakan, menggoda keingintahuan manusia dan menantang batas pemahaman manusia tentang alam semesta yang tak terbatas.
Baca Juga: Grusch ungkap AS sembunyikan bukti UFO seukuran lapangan sepak bola! Vatikan juga terlibat?
Hari UFO Sedunia
Hari UFO Sedunia secara resmi didirikan pada tahun 2001 oleh Haktan Akdoğan, seorang peneliti UFO Turki.
Awalnya, itu dirayakan pada 24 Juni untuk memperingati penampakan UFO pertama yang dilaporkan secara luas di Amerika Serikat.
Namun, untuk menghindari konflik dengan peristiwa terkait UFO lainnya, tanggal tersebut kemudian diubah menjadi 2 Juli. Perubahan ini dilakukan bertepatan dengan penampakan UFO yang signifikan yang terjadi di Washington DC pada tanggal 2 Juli 1952.
Baca Juga: Alien dan UFO di antara budaya populer dan imajinasi massa di Amerika Serikat
Cara Merayakan Hari UFO Sedunia
Berikut adalah beberapa ide tentang cara merayakan Hari UFO Sedunia: Pergi melihat bintang: Temukan langit malam yang cerah dan cari sesuatu yang tidak biasa. Anda dapat menggunakan teropong atau teleskop untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik.
Menghadiri konvensi UFO: Ada banyak konvensi UFO yang diadakan di seluruh dunia sepanjang tahun. Acara ini adalah tempat yang tepat untuk mempelajari lebih lanjut tentang UFO, bertemu dengan antusias UFO lainnya.
Secara umum, Hari UFO Sedunia adalah acara global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 2 Juli untuk mendorong orang berkumpul bersama dan mengamati langit untuk benda-benda misterius ini.
Baca Juga: Tahukah Anda? Pionir peneliti UFO Indonesia adalah pendiri LAPAN
Hari UFO Nasional di Indonesia
Selain World UFO Day, adakah peringatan serupa secara nasional di sejumlah negara seperti di Indonesia?
Sejauh ini, telusur WartaBulukumba.com, peringatan Hari UFO Nasional di Indonesia baru dilakukan secara parsial oleh sejumlah komunitas dan belum ada rujukan pada satu tanggal tertentu.
Indonesia adalah salah satu negara yang juga banyak memiliki laporan dan dokumentasi penampakan UFO. Jumlahnya bahkan ratusan.
Salah seorang pakar ufologi di Indonesia, Anugerah Sentot Sudono menjelaskan bahwa Hari UFO INdonesia seharusnya dirayakan pada 28 Maret.
"Seharusnya Hari UFO Indonesia diperingati di hari ulang tahun Marsekal Muda Jacob Salatun yaitu tanggal 28 Maret," ungkapnya kepada WartaBulukumba.com pada Ahad, 2 Juli 2023.
Jacob Salatun dikenal sebagai pionir pengamat UFO di Indonesia. Jacob Salatun yang merupakan salah satu pendiri Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) juga dikenal sebagai penulis buku-buku di seputar penampakan UFO di Indonesia dan banyak dijadikan rujukan dalam sejarah UFO di negeri ini.***
