Zelenskiy klaim pasukan Ukraina di Bakhmut membunuh lebih 1.100 tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir

- 13 Maret 2023, 15:52 WIB
Prajurit Ukraina naik di atas tank dekat kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, 20 Januari 2023.
Prajurit Ukraina naik di atas tank dekat kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, 20 Januari 2023. /Reuters/Oleksandr Ratushniak./

WartaBulukumba - Kota Bakhmut yang dicekik musim dingin semakin digigilkan pertempuran brutal ketika pasukan Rusia terus merangsek maju dan merebut wilayah Timur, meski pasukan Ukraina tetap bertahan dengan gigih.

Pasukan Ukraina terus menghadapi laju serangan Rusia yang tanpa henti dengan iringan artileri yang menghunjam Bakhmut di wilayah timur Donetsk pada hari Senin.

Kedua belah pihak melaporkan meningkatnya korban musuh saat mereka bertempur melintasi sungai kecil yang membelah kota yang hancur dan sekarang menandai garis depan yang sengit.

Baca Juga: Ukraina kian terdesak tapi Zelenskiy perintahkan prajurit tetap mempertahankan Bakhmut

Dilansir dari Reuters pada Senin, 13 Maret 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Ahad malam bahwa pasukannya telah membunuh lebih dari 1.100 tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir saat mereka berjuang untuk menguasai Bakhmut.

"Dalam waktu kurang dari seminggu, mulai dari 6 Maret, kami berhasil membunuh lebih dari 1.100 tentara musuh di sektor Bakhmut saja, kerugian Rusia yang tidak dapat diubah," kata Zelenskiy dalam sebuah video malamnya.

Dia juga mengklaim bahwa pasukan Rusia menderita 1.500 tentara terluka cukup parah sehingga mereka tidak bisa beraksi, tambahnya.

Baca Juga: Setelah pertempuran 7 bulan, Bakhmut hanya punya satu jalan keluar bagi pasukan Ukraina untuk selamat

Situasi di kota yang hampir sepi itu sulit, kata komandan pasukan darat Ukraina, meskipun menambahkan bahwa pasukannya memukul mundur semua upaya Rusia untuk merebutnya.

Pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan pada hari Minggu bahwa situasinya "sulit, sangat sulit".

"Semakin dekat kita ke pusat kota, semakin sulit pertempuran ... Orang Ukraina mengerahkan cadangan yang tak ada habisnya. Tapi kita maju dan kita akan maju," kata Prigozhin dalam komentar yang dirilis oleh layanan persnya.

Baca Juga: Senat AS menyetujui RUU untuk menjadikan waktu musim panas permanen

Dia juga mengatakan anggota tentara Rusia membantu pasukannya dengan amunisi.

“Kemarin, kami mendapat 15 truk, hari ini kami mendapat 12. Dan saya pikir kami akan terus menerimanya,” katanya, menambahkan tidak ada konflik antara pejuangnya dan pasukan Rusia.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x