WartaBulukumba - Rudal Rusia bukan hanya meledak di Ukraina sebab kali ini sedang 'meletus' sebuah laporan serangan digital dari Negeri Beruang Merah.
Sekelompok hacker Rusia ditengarai menyerang ilmuwan nuklir Amerika Serikat.
Mereka dikenal dengan nama Cold River, sekelompok peretas 'tingkat dewa' sedang menargetkan tiga laboratorium penelitian nuklir di AS musim panas lalu.
Pejabat Barat mengatakan pemerintah Rusia adalah pemimpin global dalam peretasan dan menggunakan spionase dunia maya untuk memata-matai pemerintah dan industri asing untuk mencari keunggulan kompetitif.
Dilansir dari Reuters pada Jumat, 6 Januari 2023, dalam rentang Agustus dan September 2022 lalu, ketika Presiden Vladimir Putin mengindikasikan bahwa Rusia bersedia menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayahnya, Cold River menargetkan Brookhaven (BNL), Argonne (ANL) dan Laboratorium Nasional Lawrence Livermore (LLNL).
Catatan digital di internet menunjukkan para peretas membuat halaman login palsu untuk setiap institusi dan mengirim email ke ilmuwan nuklir dalam upaya untuk membuat mereka mengungkapkan kata sandi mereka.
Baca Juga: Tuai kecaman, Menteri Keamanan Nasional Zionis kunjungi Masjid Al Aqsa
Seorang juru bicara BNL menolak berkomentar. LLNL pun diam.