Presiden Volodymyr Zelenskiy menyusun pasukan militer cadangan Ukraina

- 23 Februari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi pasukan Rusia
Ilustrasi pasukan Rusia /The Sun/

WartaBulukumba - Situasi semakin memburuk dalam api konflik antara Rusia dan Ukraina.

Sejauh ini belum ada tanda-tanda 'tensi' akan menurun meskipun 'tarik ulur' diplomasi pun juga gencar antara Rusia dengan Barat, dengan komando AS.

Teranyar, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa mengatakan dia memperkenalkan wajib militer cadangan untuk periode khusus tetapi mengesampingkan mobilisasi umum setelah Rusia mengumumkan akan memindahkan pasukan ke Ukraina timur.

Salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dasawarsa terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah di timur Ukraina sebagai wilayah yang merdeka.

Baca Juga: Jerman memperingatkan sanksi atas pipa karena Rusia mengeklaim dua wilayah Ukraina

Keduanya berbatasan dengan Rusia dan telah dikendalikan oleh pejuang yang didukung Rusia sejak 2014.

Ukraina menuduh Rusia merusak pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik delapan tahun di Ukraina timur dan menolak tuntutan Moskow yang membatalkan ambisinya untuk bergabung dengan aliansi NATO.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Rabu 23 Februar 2022, dalam pidato yang disiarkan televisi, Zelenskiy mengatakan dia masih mencari jalan keluar diplomatik dari krisis dan menyambut kesediaan Turki untuk berpartisipasi dalam pembicaraan multilateral, tetapi mengatakan Ukraina tidak akan menyerahkan wilayah apa pun kepada Rusia.

Baca Juga: Kremlin tegaskan tidak ada rencana konkret pertemuan puncak dengan Joe Biden mengenai Ukraina

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah