Network
WartaBulukumba - Istana Buckingham kembali dirubung kabar tak sedap dan kali ini ihwal pelecehan seksual.
Seorang gadis muda mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual Pangeran Andrew.
Gadis belia bernama Virginia Giuffre melayangkan gugatan itu kepada putra kedua Ratu Elizabeth II melalui pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) Manhattan. Giuffre mengaku telah dijual oleh seorang pengusaha bernama Jeffrey Epstein 20 tahun silam ketika berusia 17 tahun.
Baca Juga: McDonald's Saweetie, menu baru kentang goreng Hip-Hop
Giuffre mengklaim telah mengalami pelecehan seksual sebanyak tiga kali oleh Pangeran Andrew.
Pelecehan pertama Giuffre mengungkap, ketika Pangeran Andrew memaksanya melakukan hubungan seksual di rumah Epstein yang merupakan sosialita yang tinggal di London, Inggris, Ghislaine Maxwell.
Dua pelecehan lainnya dilakukan Pangeran Andrew di rumah Epstein di Upper East Side Manhattan dan di pulau pribadi milik Epstein di Kepulauan Virgin, AS.
Baca Juga: Resep olahan lidah buaya untuk mengobati wasir dan ambeien
Dikutip dari Reuters pada Selasa 10 Agustus 2021, gadis yang juga dikenal sebagai Virginia Roberts itu, kini menuntut pertanggungjawaban atas apa yang dialaminya.
"Saya meminta pertanggungjawaban Pangeran Andrew atas apa yang dia lakukan kepada saya. Orang kuat dan kaya tidak bisa bebas dari tanggung jawab atas perbuatan mereka," ungkapnya.
Melalui gugatan tersebut Giuffre juga mengaku sebagai korban perdagangan manusia dan pelecehan seksual Epstein sejak 2000 hingga 2002, sejak dirinya masih berusia 16 tahun.
Baca Juga: Doa awal dan akhir tahun Hijriah sesuai tuntunan Rasulullah SAW
Bukan hanya itu, Giuffre juga menuntut kompensasi yang jumlahnya tidak disebutkan sebagai ganti rugi atas kekerasan seksual dan penderitaan emosional yang dialaminya.***
