Dengan truk pria pengidap islamofobia menabrak satu keluarga Muslim Kanada, tiga tewas

- 8 Juni 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi: Aksi vandalisme islamofobia di salah satu masjid di Amerika Serikat.
Ilustrasi: Aksi vandalisme islamofobia di salah satu masjid di Amerika Serikat. /Gofundme/Jihan Muhammed

Tersangka tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak diketahui sebagai anggota kelompok kebencian, kata polisi.

Dia ditangkap di tempat parkir mal tanpa insiden saat mengenakan rompi pelindung tubuh, kata polisi. Tidak ada bukti bahwa dia memiliki kaki tangan. 

Baca Juga: Fenomena 'ada telur dalam telur', ini penjelasan ilmiahnya

Polisi belum merilis nama para korban, tetapi London Free Press mengatakan bahwa di antara yang tewas adalah Syed Afzaal, 46, istrinya, Madiha Salman, 44, dan putri mereka yang berusia 15 tahun, Yumnah Afzaal.

Ibu Syed Afzaal yang berusia 74 tahun, yang namanya belum dikonfirmasi, juga meninggal. Putra mereka yang berusia 9 tahun, Faez Afzaal, berada di rumah sakit dengan cedera serius namun tidak mengancam jiwa.

Keluarga tersebut berimigrasi dari Pakistan sekitar 14 tahun yang lalu, menurut laporan media.

Saksi mata Paige Martin mengatakan kepada wartawan sebuah truk hitam meledak melewatinya dan menerobos lampu merah saat dia berjalan, dan kemudian dia tiba di tempat kejadian dan melihat "kekacauan": "Itu benar-benar seperti sesuatu yang tidak pernah ingin Anda lihat."

Baca Juga: Kehilangan ayah pun jadi konten YouTube, Gus Umar: Kasihan

Serangan itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017. Walikota London Ed Holder mengatakan itu adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.

"Kami berduka untuk keluarga, tiga generasi di antaranya sekarang telah meninggal," kata Holder kepada wartawan.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah