WartaBulukumba - Penurunan berat badan Kim Jong-un Korea Utara hingga Covid 'menghentikannya mengimpor keju'
Dilansir WartaBulukumba.com dari Daily Star pada Ahad 16 Januari 202, diktator Korea Utara itu memamerkan penampilan barunya yang apik.
Sang diktator tampil selama pertemuan kunci partai berkuasa menjelang akhir 2021, dengan pihak berwenang bersikeras Kim Jong Un makan lebih sedikit "demi negara", yang mengalami kekurangan pangan yang parah.
Baca Juga: Kim Jong Un larang rakyat Korea Utara tertawa selama 11 hari
Dan Metro melaporkan bahwa penurunan berat badan sang pemimpin bisa jadi karena penutupan perbatasan yang ketat di Korea Utara sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19, sehingga mencegah Kim Jong Un mendapatkan makanan favoritnya.
Sang tiran dilaporkan memiliki "obsesi" dengan keju Swiss, dan menikmati begitu banyak sehingga dia menjadi sangat kelebihan berat badan.
Ia juga diperkirakan menyukai ayam goreng, vodka Rusia, Hennessey Cognac, dan sampanye.
Baca Juga: Kim Jong Un eksekusi mati rakyat Korea Utara yang ketahuan menonton KPop
Pakar Korea Utara, Dr Sojin Lim, mengatakan: "Kami tahu bahwa dia memiliki sumber yang baik, dia menikmati keju, dia peminum berat, dia memiliki akses ke semua makanan cepat saji.
"Jika dia mempertahankan tampilan itu, itu hanya akan menambah keluhan orang. Jadi secara taktis itu bisa bertepatan dengan itu."
Beberapa pembelot rezim komunis telah menyarankan bahwa Kim mungkin sengaja menambah berat badan agar terlihat seperti kakeknya yang besar, pendiri Korea Utara, Kim Il-sung.
Baca Juga: Krisis pangan mendera Korut, Kim Jong-un meminta rakyatnya mengurangi makan hingga 2025
Dr Lim, juga dosen senior dan co-direktur Institut Internasional studi Korea di Universitas Central Lancashire, mengatakan: "Dia tidak dapat mengakses makanan tertentu lagi tetapi pada saat yang sama menurunkan berat badan tidak berarti dia kehilangan warisan dari kakeknya.***