New South Wales Australia melaporkan nol kasus Covid-19

10 Mei 2021, 22:59 WIB
ilustrasi penanganan virus corona atau Covid-19 /pixabay.com

WartaBulukumba - Makhluk-makhluk renik itu tidak memerlukan dokumen perjalanan apapun. Mereka tak membutuhkan paspor, kecuali lompatan-lompatan ke inangnya, yakni tubuh manusia.

Covid-19 telah melakukan lompatan besar dan panjang ke berbagai negara di dunia. India tercatat yang terparah saat ini.

Negara bagian New South Wales (NSW) Australia melaporkan nol kasus Covid-19 selama empat hari berturut-turut pada hari Senin 10 Mei 2021. Meskipun begitu kekhawatiran tentang infeksi baru tetap ada.

Negara bagian terpadat di Australia itu pada Ahad kemarin telah memperpanjang pembatasan jarak sosial di Sydney.

Baca Juga: Bupati Bulukumba menyerukan untuk membuka semua masjid dan lapangan pada 1 Syawal 1442 H

Kebijakan itu diterapkan seminggu setelah pihak berwenang tidak dapat menemukan jalur penularan antara seorang pelancong luar negeri yang terinfeksi dan seorang penduduk berusia 50-an yang dites positif pekan lalu.

"Ada banyak pekerjaan untuk mengidentifikasi bagaimana peristiwa penularan terjadi. Sayangnya, kami belum menemukan mata rantai yang hilang itu," kata Kepala Petugas Kesehatan negara bagian NSW Kerry Chant kepada wartawan di Sydney.

Chant mengatakan pria itu mungkin tertular virus melalui kontak singkat dengan orang yang saat ini tidak dikenal yang menular.

Baca Juga: Antropolog: Ponsel cerdas sekarang menjadi 'tempat kita tinggal kita'

“Jadi, karena itu, kami masih prihatin dengan kemungkinan adanya rantai penularan di masyarakat yang belum teridentifikasi,” ujarnya.

Lebih dari 5,3 juta orang yang tinggal di Sydney dan sekitarnya, wilayah metropolitan terbesar di Australia, telah diperintahkan untuk mengenakan masker di transportasi umum dan di tempat-tempat dalam ruangan, sementara pertemuan rumah dibatasi hingga 20 tamu hingga 17 Mei.

NSW pada hari Senin membuka pusat vaksinasi massal di Sydney yang bertujuan untuk mengelola hingga 30.000 vaksin setiap minggu untuk meningkatkan program vaksinasi nasional yang terlambat dari jadwal.

Baca Juga: Selamat jalan, Bang Sapri Pantun

Dengan lebih dari 29.900 kasus COVID-19 dan 910 kematian, Australia bernasib jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya tetapi upaya imunisasi di seluruh negeri telah menemui hambatan.

Pemerintah federal sedang mengembangkan rencana untuk membuka perbatasan Australia secara bertahap dan akan mempertimbangkan opsi untuk mempermudah orang yang divaksinasi untuk meninggalkan negara itu dan kembali, kata Menteri Kesehatan Greg Hunt.

Australia menutup perbatasan internasionalnya untuk semua kecuali warga negara dan penduduk tetap pada Maret 2020..***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler