Ketua PerMata Bulukumba mengutuk keras penganiayaan terhadap disabilitas

- 3 Maret 2021, 14:23 WIB
Ketua PerMata Bulukumba, Ardiansyah.
Ketua PerMata Bulukumba, Ardiansyah. /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

WartaBulukumba - Reaksi keras muncul dari berbagai pihak setelah munculnya video viral yang memperlihatkan tindakan penganiayaan seorang pria terhadap seorang penyandang disabiltas yang sejauh ini belum diketahui identitasnya.

Salah satu kecaman datang dari Ketua Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Ardiansyah.

Ardiansyah mengutuk keras dan menyesalkan terjadinya peristiwa penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Clubhouse tidak lagi sendiri, Twitter punya Spaces untuk chat audio

"Sangat keji dan biadab, gimana ya, saya gak tahan lihat video itu," kata Ardiansyah pada WartaBulukumba, Rabu 3 Maret 2021.

Ardiansyah mengungkapkan bahwa hatinya tergores rasa perih melihat tayangan video tersebut.

"Saya pribadi berharap organisasi jaringan difabel di seluruh tanah air bisa segera melacak pelakunya. Sang korban yakni saudara kita yang penyandang disabilitas itu harus juga bisa dideteksi keberadaannya," katanya.

Baca Juga: Di Instagram penggunanya sudah bisa meeting dengan fitur Live Rooms

"Pelakunya harus diproses sesuai hukum yang berlaku, bila perlu ada pendampingan hukum dari paralegal organisasi difabel di wilayah kejadian," ujarnya tegas.

Ardiansyah juga menguraikan, kaum difabel banyak mendapatkan perlakuan tidak manusiawi di tengah masyarakat lantaran mereka masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Sebagian besar penyandang disabilitas pun kesulitan mengakses pekerjaan.

Ia membandingkan, Data BPS tahun 2020, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas jauh berada di bawah TPAK non-disabilitas. Bahkan, dalam rentang 2016 hingga 2019 TPAK semakin menurun.

Baca Juga: Arab Saudi: Vaksin COVID-19 syarat utama Ibadah Haji 2021

"Menurunnya partisipasi penyandang disabilitas dalam angkatan kerja menandakan kesulitan yang dialami penyandang disabilitas dalam pasar tenaga kerja. Sejumlah faktor penghambat berasal dari sisi penyedia kerja, dari sisi kebijakan dan program pemerintah serta dari sisi angkatan kerja disabilitas itu sendiri," jelasnya.

Terkait kasus penganiayaan dalam video viral tersebut, Ardiansyah yang juga kerap mendampingi penyandang disabilitas di Kabupaten Bulukumba ini menitip harapan agar pelakunya diseret ke meja hijau.

"Semoga pelakunya bisa segera ditangkap. Kejadian tersebut semoga menjadi pelajaran khususnya warga Bulukumba untuk tidak melakukan bullying apalagi penganiayaan terhadap difabel karena pastinya dia akan berhadapan dengan hukum, toh difabel juga manusia yang punya harkat dan martabat yang sama dengan non difabel," pungkasnya.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah