Network
WartaBulukumba.Com - Seorang pelaku pengancaman dengan parang di Bulukumba dinilai kebal hukum! Statusnya sudah tersangka tapi bebas berkeliaran. Kabar dari warga, yang memilih anonimitas, menyebutkan bahwa tersangka tahu status hukumnya dan kini jarang terlihat di rumah.
Kebanyakan, ia bersembunyi di rumah kebunnya, bersembunyi dari sorot matahari, hanya kembali ke rumahnya saat malam menyapa.
Di bawah teduhnya langit Desa Pangalloang, Bulukumba, gema tanya merayap di antara warga: ke mana perginya tindakan hukum terhadap pelaku pengancaman dengan parang? Meski telah diresmikan sebagai tersangka, bayang-bayang pelaku masih merdeka, berjalan tanpa belenggu penahanan oleh Polres Bulukumba.
Baca Juga: Penyelesaian kasus penganiayaan terhadap lansia di Dusun Dongi Bulukumba ini terkesan lamban
Keluarga korban mengaku sangat kecewa
Dalam setiap desas-desus, terdengar bisikan ketidakpuasan, terutama dari H. Yusuf, tokoh masyarakat yang menjadi sasaran ancaman tersebut.
Ironisnya, meskipun tersangka telah diberi label hukum, langkah bebasnya masih belum terpotong; ia masih leluasa menyusuri lorong-lorong desa.
Arie M. Dirgantara, mewakili keluarga korban, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam.
Baca Juga: Peristiwa ancaman disertai parang di Bulukumba! Yang lebih ngeri karena pemicunya tidak jelas
Tidak ada kejelasan dari Polres Bulukumba
"Ada apa gerangan? Sejak bulan November 2023, kasus ini berlarut tanpa ada jelasnya. Empat bulan terlewati, namun kejelasan hukum seolah hilang ditelan waktu," ujar Arie kepada awak media pada Jumat, 1 Maret 2024.
