Bharada E akui batinnya tersiksa setelah membunuh Brigadir J

- 3 Desember 2022, 13:05 WIB
Richard Eliezer alias Bharada E ceritakan peristiwa penembakan terhadap Brigadir J (Joshua Hutabarat) di rumah Ferdy Sambo/ ANTARA/ Putu Indah Savitri
Richard Eliezer alias Bharada E ceritakan peristiwa penembakan terhadap Brigadir J (Joshua Hutabarat) di rumah Ferdy Sambo/ ANTARA/ Putu Indah Savitri /ANTARA / Putu Indah Savitri

Baca Juga: Petani di Bulukumba ini kantongi 9 saset sabu

Usai menumpahkan emosinya, Richard pun mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo mengatakan, “Nanti, kau yang tembak Yosua, ya. Karena kamu yang tembak Yosua, saya yang akan bela kamu. Kalau saya yang tembak, tidak ada yang bela kita.”

Ferdy Sambo pun memaparkan skenario yang akan mereka gunakan, yakni peristiwa diawali dengan pelecehan dari Yosua terhadap Putri Candrawathi. Kemudian, Putri berteriak dan didengar dengan Richard.

Setelah Richard datang ke tempat Putri dan Yosua ketahuan, terjadi adu tembak antara Yosua dengan Richard, yang berakhir pada terbunuhnya Richard.

Demikian paparan skenario oleh Sambo kepada Richard, tepat di hadapan Putri Candrawathi. Mendengar skenario tersebut, Richard mengaku kaget, takut, dan merasa tertekan.

Pergolakan tersebut mengakibatkan pikirannya menjadi kacau dan dirinya terdiam. Ketika meyakinkan Richard untuk melakukan penembakan, Ferdy Sambo berulang kali mengatakan bahwa skenario tersebut menempatkan Richard dalam posisi yang aman.

Pertama, Richard berada di dalam posisi membela Putri Candrawathi. Kedua, Richard berada di dalam posisi membela diri karena, berdasarkan skenario, Yosua menembak Richard terlebih dahulu.

Oleh karena itu, Ferdy Sambo menegaskan kepada Richard bahwa ia berada di dalam posisi yang aman. Lantas, sebelum beranjak menuju rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Richard sempat ke kamar mandi dan berdoa kepada Tuhan.

Ia memohon agar Ferdy Sambo berubah pikiran dan berharap agar peristiwa Duren Tiga tidak terjadi. Penembakan Brigadir J Beranjak menuju Duren Tiga, Richard mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa takut ketika berada di lantai 2. Kala itu, ia menyempatkan diri untuk kembali berdoa di kamar dan terdiam selama beberapa saat.

“Dalam pikiran saya, ‘wah, sudah mau terjadi’,” ucap Richard. Beberapa saat kemudian, ia mendengar suara Ferdy Sambo yang memasuki kediaman.

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x