Network
WartaBulukumba - Sebuah akun Facebook mengatasnamakan dirinya sebagai Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf tetiba muncul dan mengeklaim siap bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR).
Dalam postingannya yang penuh dengan 'typo', akun Facebook palsu tersebut menulis bahwa dia akan membagi-bagikan THR kepada 20 orang yang berhak.
Akun Facebook tersebut menyatakan bahwa dia akan memilih dan memilah seseorang yang benar-benar berhak mendapatkan hadiah THR di bulan suci.
Akun Facebook palsu yang mengeklaim sebagai akun Bupati Bulukumba/WartaBulukumba.com
"Assallamuallaikum. saya selaku bupati sulawesi selatan. dan saya pribadi akan membagikan THR untuk 20 orang yg berhak menerima nya. dan saya akan memilih acak. dan saya akan memilih dan memilah seseorang yg benar benar mau membantu dan menolong sesama manusia. saya akan mencari yg berhak untuk mendapatkan HADIAH THR bulan suci," tulisnya, seperti dikutip WartaBulukumba.com dari akun Facebook palsu 'H.A. Muchtar Ali Yusuf' pada Senin, 18 April 2022.
Menanggapi postingan 'aneh' itu dan untuk mengingatkan masyarakat Kabupaten Bulukumba, Kadis Kominfo Kabupaten Bulukumba, Rudy Ramlan, SSTP., mempublikasikan pernyataan resmi bahwa akun tersebut adalah akun palsu.
"Assalamu Alaikum Wr. Wb. Melalui media ini, disampaikan kepada seluruh masyarakat Pengguna Media Sosial Facebook bahwasanya ada Pihak tertentu yang membuat akun Facebook yang mengatasnamakan Bupati Bulukumba Bapak H.A. Muchtar Ali Yusuf," pesan Rudy Ramlan, dikutip dari fanspage resmi Facebook Pemkab Bulukumba pada Selasa.
Rudy Ramlan menegaskan bahwa tindakan akun palsu tersebut adalah sebuah pelanggaran fatal dan akan berdampak hukum bagi pelakunya.
"Dapat kami jelaskan bahwa perbuatan tersebut adalah merupakan Pelanggaran Fatal dan akan berdampak hukum bagi pelakunya," tegasnya.
Kadis Kominfo juga mengimbau masyarakat Bulukumba agar tidak menanggapi status yang telah dibuat dan disebarluaskan oleh akun palsu tersebut.
Baca Juga: Bayi dalam karung yang ditemukan warga Bolacippe Bulukumba meninggal dunia di rumah sakit
"Oleh karena itu, bagi masyarakat yang telah melihat dan membaca status yang dibuat dan telah menerima pesan melalui inbox agar kiranya tidak ditanggapi dan apabila ada Pengguna Media Sosial yang telah membagikan status yang telah dibuat oleh Pihak yang tidak bertanggungjawab kiranya untuk segera dihapus," imbaunya.***
